Sejarah Berpisahnya Kesultanan Siak dan Johor

Описание к видео Sejarah Berpisahnya Kesultanan Siak dan Johor

Kesultanan Siak dibangun atas perpecahan Kesultanan Johor karena unsur perebutan kekuasaan secara internal.

Sebelum berdiri sendiri menjadi Kerajaan Siak, kekuasaan terdahulunya berada di bawah naungan Kesultanan Johor.

Kerajaan Siak didirikan Pada Tahun 1723 M, oleh seorang putra Raja bernama Raja Kicik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah dari pasangan Sultan Mahmud Syah II dan Encik Pong.

Sultan Mahmud Syah II ini kita kenal juga dengan Sultan Mahmud mangkat dijulang yang wafatnya karena dibunuh oleh Laksamana Bintan atau Megat Sri Rama

Sultan Mahmud dibunuh akibat dendam Laksamana Bintan karena Sultan Mahmud telah membunuh istrinya yang memakan buah nangka milik Sultan

sebelum resmi mendirikan kerajaannya sendiri, Raja Kicik ini sempat mengalami perang saudara dengan pihak Johor.

Serpihan catatan sejarah Kerajaan Siak Sri Indrapura menyebut bahwa Raja Kicik memisahkan diri ke pinggiran sungai Buantan atau anak sungai Siak.

Hal ini terjadi setelah kekalahan terhadap Sultan Sulaiman I Badrul Alam Syah yang dibantu oleh pihak bugis Lima bersaudara, yaitu Daeng Parani, Daeng Menambun, Daeng Marewa, Daeng Celak dan Daeng Kemasi.

Raja Kicik pun mulai mendirikan kerajaan sendiri dengan nama Siak yang diambil dari tumbuhan siak-siak.

Sultan Mahmud Syah II awalnya diyakini tidak memiliki penerus tahta kesultanan karena Sultan tidak memiliki anak dan juga istri. Sultan Mahmud dibunuh saat berusia 24 tahun ketika hendak pergi sholat jumat oleh Laksamana Bintan.

Ketika Sultan Mahmud terbunuh maka hebohlah seisi istana dan kerajaan. Terlebih Sultan tidak memiliki pewaris. Maka dengan kesepakatan seluruh pembesar akhirnya diangkatlah Datuk Bendahara kesultanan yaitu Tun Abdul Jalil sebagai Sultan Johor, dengan gelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Seiring berjalan waktu muncullah Raja Kecik yang mengaku sebagai zuriat daripada Sultan Mahmud Syah II dengan ibu bernama Encik Pong.

Encik Pong merupakan selir Sultan yang konon katanya hamil kerena menelan sperma sultan seperti tertulils dalam hikayat siak.

Raja Kecik berusaha mengambil kembali kerajaan dari Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.

Dengan bantuan para pembesar istana dan pasukan dari orang suku laut maka Raja Kecik berhasil mengambil alih kerajaan Johor.

Berselang beberapa waktu timbul kehebohan dari masyarakat bahwa Raja Kecik sebenarnya bukan anak dari Sultan Mahmud Syah II.

Raja Sulaiman anak dari Sultan Abdul Jalil Riayat Syah yang telah dibunuh oleh orang suruhan Raja Kecik meminta bantuan dari Opu Bugis Lima bersaudara dengan imbalan akan diberikan jabatan yang tinggi serta akan dianggap sebagai saudara yang di ikat dengan sumpah setia Melayu dan Bugis

Raja Kecik akhirnya terdesak dan menyingkir ke Siak dan mendirikan Kerajaan Siak disana.

Masa Kejayaan Kerajaan Siak

Keberadaan Kerajaan Siak cukup memiliki pengaruh besar terutama di pesisir Timur Sumatera sampai Semenanjung Malaya.
Bahkan kerajaan ini pun dapat berpengaruh hingga ke Sambas, Kalimantan Barat, dan menjadi pengendali jalur pelayaran antara Sumatera dengan Kalimantan.
Terutama di masa kepemimpinan Sultan Syarif Hasyim, bangunan istana megah Siak berdiri dan terjadi kemajuan ekonomi sampai dirinya bisa melawat ke Eropa yaitu Jerman serta Belanda.
Kedudukan raja di istana Asserayah Hasyimiah (istana Siak) diwariskan ke putranya Sultan Kasim Abdul Jalil Syaifuddin II pada 1915.

Masa Runtuhnya Kerajaan Siak

Awal mula penyebab runtuhnya Kerajaan Siak yaitu saat kolonial Belanda melakukan ekspansi ke wilayah Pulau Sumatera.
Kemudian pihak Belanda pernah memaksa salah satu Sultan Siak untuk menandatangani perjanjian bahwa kawasan Siak menjadi bagian pemerintahan Hindia Belanda.
Meski dalam situasi diambang kemunduran karena wilayah Siak semakin dipersempit. Kesultanan Siak mampu bertahan sampai periode kemerdekaan Indonesia.
Pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Sultan Syarif Kasim II menemui Bung Karno untuk menyerahkan Kerajaan Siak dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia.

#siaksriindrapura
#kerajaansiak
#kesultanansiak
#johor
#johorbahru
#sultanmahmud
#sejarah
#sejarahulamanusantara
#sejarahindonesia

Комментарии

Информация по комментариям в разработке