Rosario Tujuh Dukacita Santa Perawan Maria | Rosario Bunda Tujuh Kedukaan | Rosario Tujuh Duka Maria
Setiap tanggal 15 September, Gereja mengenangkan belas kasih Santa Perawan Maria dalam Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita; namun tepat juga dalam tahun liturgi, teristimewa dalam Masa Prapaskah, kita menghormati Dukacita Santa Perawan Maria.
Untuk itu marilah kita merenungkannya dengan mendaraskan Rosario Tujuh Dukacita Santa Perawan Maria.
Manik-manik Rosario Tujuh Dukacita SP Maria berbeda dengan Rosario biasa.
Untaian Rosario adalah sarana yg membantu kita dlm mendaraskan doaRosario, apabila tidak ada mamik-manik Rosario, kita dapat menggunakan jari-jari kita untuk menghitung 7 Salam Maria.
Adalah lebih penting niat dan kesungguhan untuk berdoa.
Rosario ini merupakan salah satu devosi kepada Bunda Maria.
Tujuan dari Devosi Tujuh Duka Santa Perawan Maria adalah mendorong persatuan dengan sengsara Kristus melalui persatuan dengan sengsara istimewa yang ditanggung Santa Perawan sebab ia adalah Bunda Allah.
Dengan mempersatukan diri baik dengan Sengsara Kristus dan Dukacita BundaNya yang Tersuci, kita masuk ke dalam Hati Yesus dan menghormatinya dengan terlebih lagi; Yesus dihormati dengan terlebih lagi sebab kita begitu menghormati BundaNya.
Tujuh Dukacita Santa Perawan Maria diambil dari peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam Kitab Suci. Devosi ini memiliki sejarah yang panjang, meskipun tidak secara resmi disebarluaskan Gereja hingga awal abad ke 19.
Sebelum persetujuan resmi Paus Pius VII, Ordo Servite mendapatkan ijin pada tahun 1668 untuk merayakan Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita; Ordo Servite banyak berupaya dalam mempopulerkan Devosi Tujuh Duka Santa Perawan Maria.
Pada Abad Pertengahan, Teologi Katolik memusatkan diri terutama pada Sengsara Kristus; namun demikian, di samping Manusia Sengsara, umat beriman senantiasa juga merenungkan dukacita Ratu Para Martir.
Devosi kepada Kristus yang Tersalib dan kepada Santa Perawan Maria Berdukacita berkembang seiring.
Di Kalvari, dalam satu pengertian, terdapat dua altar besar, yang satu adalah Tubuh Yesus, dan yang lain adalah Hati Maria yang Tak Bernoda. Kristus mempersembahkan Tubuh-Nya; Bunda Maria mempersembahkan hatinya, jiwanya sendiri.
Maria tidak diceritakan dalam kisah-kisah Injil mengenai Transfigurasi ataupun masuknya Yesus dengan jaya ke Yerusalem, tetapi ia diceritakan justru ketika di Kalvari.
Maria memahami benar apa kehendak Allah dan ia setia serta taat, bekerjasama dengan Putranya. Ia telah mempersiapkan kurban bagi persembahan dan sekarang ia mempersembahkan-Nya di altar Kalvari.
Injil Yohanes 19:25 mengatakan, “Dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.” Atas amanat wasiat Kristus dari atas salib, Bunda Maria dimaklumkan sebagai Bunda seluruh umat manusia.
Maria mempunyai 3 kekasih dalam Hatinya yang Tak Bernoda: Tuhan, Putranya, dan jiwa-jiwa.
Ia begitu mengasihi dunia hingga ia menyerahkan Putra tunggalnya. Seperti dikatakan St Bernardus, “Pedang tidak akan sampai kepada Yesus apabila ia tidak terlebih dahulu menembusi hati Maria.” Maria mencintai jiwa-jiwa; dan di Kalvari, setelah menanggung sengsara yang begitu keji, ia memperoleh ganjaran menjadi Bunda segenap umat manusia.
St Ambrosius mengatakan, “Aku membaca bahwa ia berdiri, tetapi aku tidak membaca bahwa ia menangis.”
Ketika Maria menyerahkan Putra tunggalnya bagi kita, ia menyerahkan semuanya bagi kita. Sebab itu, dengan tepat dapat dikatakan: “Lihatlah hati ini yang begitu mengasihi segenap umat manusia hingga tak menyisakan sedikitpun bagi mereka.”
***
Playlist Doa Lainnya :
DOA PAGI
• Doa Pagi
DOA MALAM
• Doa Malam
DOA ROSARIO
• Doa Rosario.
DOA PERMOHONAN
• Doa Permohonan
DOA DEVOSI
• Плейлист
DOA KEPADA MALAIKAT
• Плейлист
KEKUATAN DOA PARA KUDUS
• Kekuatan Doa Para Kudus
***
Informasi, Video, Gambar dan Musik :
http://www.pxfuel.com
http://www.pixabay.com
http://www.videezy.com Stock Videos by Videezy
"The Seven Dolors”; Catholic Tradition; www.catholictradition.org
“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Catholic Tradition”
Purrple Cat - Lullaby" is under a Creative Commons (CC BY-SA 3.0) license Music promoted by BreakingCopyright: https://bit.ly/b-lullaby
Информация по комментариям в разработке