L-MEN CAHAYA

L-MEN CAHAYA (Laki-laki skrining dan pembinaan kesehatan selepas juM'atan itu kerEN di Jorong Cahaya Koto dan Cahaya Murni)

Laki-laki idientik menjadi tulang punggung dan penentu kebijakan keluarga. Menjadi permasalahan ketika pemahaman kesehatan seolah terabaikan karena alasan “kesibukan”. Data menunjukkan faktor resiko seperti merokok dan prevalensi hipertensi terjadi lebih tinggi pada laki-laki. Perannya sebagai kepala keluarga sangatlah besar dalam upaya pencegahan penyakit menular.

Di Jorong Cahaya Murni dan Cahaya Koto Nagari Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat, UPT Puskesmas Sungai Rumbai Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya bersama dengan Masyarakat membuat inovasi yang diberi nama L-MEN CAHAYA.

Inovasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian kaum laki-laki untuk mendorong peningkatan derajad kesehatan keluarganya. Pelaksanaan pada momentum selepas jum’atan menjadi solusi atas kesibukan laki-laki yang seringkali sulit mengalokasikan waktu khusus.

Melalui Inovasi L-MEN CAHAYA kaum laki-laki mendapatkan pembinaan mengenai kesehatan secara holistik, hingga materi penunjang lain seperti tema pertanian pemanfaatan pekarangan untuk penanaman dan pembibitan nanas. Kegiatan dilanjutkan sesuai rangkaian pada Posbindu penyakit tidak menular.

Setelah beberapa tahun di laksanakan, L-MEN CAHAYA telah berhasil menurunkan angka kunjungan sakit ke Puskesmas sebanyak 75%. Jumlah kunjungan sehat pada Posbindu meningkat sebanyak 349%. Pengetahuan mengenai penyakit tidak menular meningkat signifikan secara kuantitatif dari rata-rata nilai 2.8 menjadi 9.8 pada skala nilai 0-10. Para laki-laki telah berhasil menjadi agen perbaikan pemahaman masyarakat mengenai pencegahan penyakit menular, terlihat dari Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap yang meningkat dari 47% menjadi 87%; selanjutnya dari data kesakitan Tuberkulosis Paru telah berhasil menurunkan kasus 100% (dari 4 menjadi 0 kasus). Tidak ditemukan adanya pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan/atau kematian, dengan begitu potensi cost of illness pun telah dapat ditekan.

Eksekusi pembinaan tambahan dengan tema pertanian telah memberikan hasil melalui penanaman dan pembibitan nanas madu di area pekarangan dengan menambah pendapatan rata-rata Rp.500.000/bulan.

Keberhasilan L-MEN CAHAYA ini memberikan inspirasi dengan terbukti telah di replikasi oleh 2 instansi yakni UPT Puskesmas Tiumang dan Sitiung 2.