KECAMATAN SIGUMPAR ||informasi menarik seputar kecamatan Sigumpar |Toba

Описание к видео KECAMATAN SIGUMPAR ||informasi menarik seputar kecamatan Sigumpar |Toba

informasi menarik seputar kecamatan Sigumpar, kabupaten Toba

Kecamatan Sigumpar merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Dan berbatasan dengan kecamatan Siantar Narumonda dan, kecamatan Silaen, dan kecamatan Laguboti.
Sejarah berdirinya kecamatan ini, Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir yang sekarang bernama Toba yang dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, dan pada waktu itu kecamatan Sigumpar masih bagian dari Kecamatan Silaen. Kemudian terjadilah pemekaran dan dibentuklah kecamatan Sigumpar yang didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 6 Tahun 2004 tentang pembentukan Kecamatan Sigumpar yang dimekarkan dari Kecamatan Silaen.
Kecamatan Sigumpar memiliki luas wilayah sekitar 25,20 km² dan populasi penduduk per tahun 2019 sebanyak 7,881 jiwa. Secara demografis, sebahagian besar penduduk berasal dari etnis Batak Toba, dan sebahagian kecil lainnya berasal dari etnis Karo, minang dan lain sebagainya. Mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Toba tahun 2020 mencatat penduduk kecamatan ini yang menganut agama Kekristenan sebanyak 97,32% (Protestan 95,91% dan Katolik 1,41%), dan selebihnya memeluk agama Islam sebanyak 2,19%, dan kepercayaan Parmalim sebanyak 0,49%.

Saat ini kecamatan Sigumpar terbagi atas 9 desa dan 1 kelurahan antara lain: desa Banua Huta,desa Dolok Jior, desa Maju, desa Marsangap, desa Nauli, desa Sigumpar, desa Sigumpar Barat, Kelurahan Sigumpar Dangsina, desa Sigumpar Julu, desa Situa-tua.

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan ini berasal dari sektor pertanian dan perkebunan. Komoditas utama pertanian yaitu tanaman padi, selain padi ada juga tanaman jagung dan lain sebagainya.

Di sektor pendidikan,Saat ini kecamatan Sigumpar memiliki 9 sekolah taraf sekolah dasar (SD), 2 sekolah taraf menegah pertama (SMP), dan 1 sekolah taraf menengah kejuruan (SMK).
Di sektor kesehatan, saat ini Kecamatan Sigumpar memiliki sarana kesehatan yang terdiri dari: 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Situatua, 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), terletak di Desa Banua Huta, 9 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa, kecuali Kelurahan Sigumpar Dangsina, 10 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa.

Di sektor pariwisata, kecamatan Sigumpar memiliki beberapa tempat yang bisa dikunjungi, seperti halnya mengunjungi situs bersejarah tentang kekristenan yakni makam Misionaris sekaligus Ephorus pertama gereja HKBP yakni makam DR Ingwer Ludwig Nommensen yang berasal dari negara Jerman. Makam DR IL Nommensen sebagai salah satu objek wisata religi yang dapat menambah nilai-nilai spiritual seseorang khususnya bagi penganut Kristen. Selain itu Ada juga Mual Bolon/mual Guru Duraman Sigumpar yang usianya diperkirakan sudah mencapai hampir seratus tahun, dan konon menurut cerita dari sesepuh masyarakat setempat, Air pada Mual ini tidak pernah kering, meskipun kemarau panjang. Dikisahkan juga bahwa dahulu kala, Datu Guru Duraman yang konon memiliki kesaktian, seringkali mandi di Mual ini.
Juga karena letak wilayah kecamatan ini tepat berada di tepi danau Toba, maka dari sini juga kita bisa melihat ataupun Menikmati keindahan Toba, karena kecamatan ini juga memiliki pantai yakni pantai Nararamosan yang terletak di desa Situa-tua.




tag
#sigumpar
#kecamatan
#toba
#kabupatentoba
#informasimenarik
#ulasan
#informasi

Комментарии

Информация по комментариям в разработке