Dakwah Nabi Muhammad SAW Secara Terang-Terangan, Kisah Nabi

Описание к видео Dakwah Nabi Muhammad SAW Secara Terang-Terangan, Kisah Nabi

Kisah Nabi Muhammad SAW
Part Sebelumnya =    • Dakwah Nabi Muhammad SAW Secara Sembu...  
Part Selanjutnya =    • Kafir Quraisy Hentikan Dakwah Nabi Mu...  
==========================================

Dakwah Nabi Muhammad SAW secara terang-terangan (Jahriyah)

Fase ini ditandai dengan wahyu dari Allah SWT yang berisi perintah untuk memperingatkan kalangan keluarga beliau SAW, sebagaimana firman Allah SWT :

"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat". (QS. asy-Syu'ara : 214)

Setelah turun ayat tersebut, yang Rasulullah lakukan adalah mengumpulkan sanak saudaranya dari kalangan Bani Hasyim. Maka berkumpullah sekitar empat puluh lima orang dari sukunya.

Rasulullah SAW segera menyampaikan misinya:

"Segala puji hanya milik Allah, aku memuji-Nya, Memohon pertolongan-Nya, beriman dan bertawakkal kepada-Nya. Tiada tuhan yang disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus untuk kalian secara khusus, dan kepada seluruh umat manusia secara umum. Demi Allah, kalian akan mati sebagaimana kalian tidur, dan kalian akan dibangkitkan sebagaimana kalian bangun dari tidur, dan perbuatan kalian akan diperhitungkan. Di sana ada surga (dengan kenikmatan) abadi, atau neraka (dengan siksaan) abadi".

Lalu Abu Thalib berkata:

"Kami senang menolongmu, kami juga selalu menerima nasihatmu dan sangat membenarkan ucapan-ucapanmu. Mereka anak cucu nenek moyangmu kini berkumpul, dan aku salah seorang di antara mereka dan orang yang paling cepat memenuhi keinginanmu. Teruskanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Demi Allah, saya akan selalu melindungimu dan mencegah orang yang akan berbuat jahat kepadamu. Cuma saja, saya belum siap meninggalkan agama Abdul Muththalib".

Sedang Abu Lahab berkata:

"Sungguh hal ini merupakan aib, cegahlah dia sebelum mempengaruhi yang lainnya".

"Demi Allah, aku tetap akan melindunginya". Tegas Abu Thalib.

Dari sini, Rasulullah mengetahui pembelaan Abu Thalib kepadanya, meskipun dia sendiri tidak bersedia memeluk agama Islam.

Maka setelah itu, Rasulullah SAW mendaki bukit Shafa, kemudian beliau berseru : "Wahai Bani Fihr, Wahai Bani Adi' !"

Tak lama kemudian mereka berkumpul. Bahkan seseorang yang tidak dapat hadir, mereka mengutus utusannya untuk mencari tahu apa yang terjadi.

Datang pula Abu Lahab dan kaum Quraisy. Maka bersabdalah Rasulullah SAW:
"Bagaimana pendapat kalian seandainya aku beritahukan bahwa ada sekelompok pasukan berkuda dibalik gunung ini akan menyerang kalian, apakah kalian akan membenarkan ucapanku ?".

"Tentu, kami mengenalmu orang yang paling jujur di antara kami". Jawab mereka.

Maka Rasulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan untuk kalian, sebelum datang azab yang sangat pedih".

"Celakalah engkau selama-lamanya, untuk inikah engkau mengumpulkan kami ?". Hardik Abu Lahab.

Maka turunlah ayat :
"Binasalah kedua tangan Abu Lahab". (QS. al-Lahab)

#TintaMahabbah #KisahIslami #KisahNabiMuhammad #NabiMuhammadsaw #Rasulullah

Комментарии

Информация по комментариям в разработке