Ceramah Agama Islam: Pentingnya Tauhid dan Meneladani Rasulullah (Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas)

Описание к видео Ceramah Agama Islam: Pentingnya Tauhid dan Meneladani Rasulullah (Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas)

Video ceramah ini merupakan dokumentasi dari kegiatan tabligh akbar yang diselenggarakan pada Ahad pagi, 3 Shafar 1437 / 15 November 2015, pukul 09:00 WIB s.d. Dzuhur di Masjid Jakarta Islamic Center, Jl. Kramat Jaya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta. Yaitu sebuah tabligh akbar bersama Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas yang mengangkat tema tentang "Pentingnya Tauhid dan Meneladani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam". Tema tersebut dipetik dari sebuah buku karya sang pemateri yang berjudul "Memahami Kalimat Syahadat menurut 'Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah". Silakan simak video tabligh akbarnya.

Pentingnya Tauhid dan Meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Agama Islam merupakan agama yang sempurna dan telah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak ada satu pun yang tersisa dalam agama ini, dalam artian semuanya telah dijelaskan. Baik itu masalah pribadi, masyarakat, ibadah, muamalah, politik, dan yang lainnya. Dan semua itu ditujukan kepada seluruh manusia tanpa terkecuali serta cocok di setiap waktu dan zaman.

Salah satu permasalah utama yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jelaskan kepada umatnya adalah masalah tauhid. Dan setiap rasul dakwahnya adalah mengajak manusia untuk menyembah Allah semata, mentauhidkanNya, serta menjauhi sesembahan-sesembahan selaiNya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”.” (QS An-Nahl [16]: 36)

Islam mengajarkan penganutnya untuk tunduk dan taat kepada Allah dan meyakini kebenaran dari wahyu yang telah diturunkan olehNya kepada NabiNya yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian, setiap yang mengaku beragama Islam juga harus berlepas diri dari syirik dan pada pelakunya. Karena islam dan syirik tidak akan pernah bersatu.

Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika mengajak bapak dan kaumnya untuk masuk ke dalam agama Islam, mereka tetap tidak mau. Kemudian Nabi Ibrahim berkata:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاء مِّمَّا تَعْبُدُونَ، إِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ

“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: “Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kalian sembah. Tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menciptakanku, karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku”.” (QS Az-Zukhruf [43]: 26-27)

Kemudian, syarat masuk ke dalam agama Islam adalah seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat “asyhadu alla ilaha illallah wa asy-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu“. Dan makna syahadat “asyhadu alla ilaha illallah” adalah pengakuan/persaksian bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah atau diibadahi dengan benar kecuali Allah.

Sedangkan makna kalimat syahadat “wa asy-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu” adalah persaksian dan pengakuan yang jujur bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah hamba Allah dan utusanNya.

Dua kalimat syahadat memiliki makna yang sangat mendalam, dan tentu menjadi sangat penting bagi kaum Muslimin untuk dapat benar-benar memahaminya. Mari kita simak video ceramah penuh manfaat bertajuk aqidah yang semoga memudahkan kita untuk menuju surgaNya kelak.

Rekaman audio: http://www.radiorodja.com/2015/11/15/...

Комментарии

Информация по комментариям в разработке