Kisah Perjuangan Salahuddin Al Ayyubi Menaklukan Yerusalem

Описание к видео Kisah Perjuangan Salahuddin Al Ayyubi Menaklukan Yerusalem

Shalahuddin Al-Ayyubi lahir di Benteng Tikrit, sebuah kota tua di tepian Sungai Tigris, pada tahun 1137 M (523 H). Nama aslinya adalah Abul Muzhaffar Yusuf bin Najmuddin Ayyub bin Syadzi, sementara Shalahuddin yang artinya ‘Keadilan Agama adalah gelar kehormatan yang diberikan atas jasa-jasanya. Orang tuanya berasal dari Azerbaijan dan merupakan keturunan suku Kurdi yang memiliki nasab baik dan terhormat. Ketika Shalahuddin lahir, ayahnya yang bernama Najmuddin Ayyub sedang menjabat sebagai penguasa Benteng Tikrit. Nahasnya, hari kelahiran Shalahuddin bertepatan dengan pemecatan dan pengusiran ayahnya dari Tikrit oleh penguasa Baghdad kala itu karena saudaranya membuat masalah. Sempat terlintas di benak ayahnya untuk membunuh Shalahuddin yang baru lahir karena dianggap membawa kesialan. Akan tetapi, ia segera mengurungkan niatnya. Siapa sangka, anak yang dulu hendak disia-siakannya itu, bertahun tahun kemudian tercatat di dalam sejarah sebagai seorang pahlawan. Setelah terusir dari Tikrit, Najmuddin membawa keluarganya pergi tanpa arah dan tujuan. Mereka sempat melewati wilayah Mosul (Irak), dan memutuskan beristirahat dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Saat itulah takdir baik menghampiri Najmuddin. Ia bertemu dengan Imaduddin Zanki, yang menjabat sebagai Sultan Mosul. Imaduddin mengenali Najmuddin karena ia mengingat bahwa saat dulu ia dikejar-kejar tentara Baghdad, Najmuddin yang membantu menyelamatkannya.

Sebelum Shalahuddin membebaskan Baitul Maqdis dari tangan pasukan Salib, tempat suci tersebut sempat berada di bawah kekuasaan umat Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa itu, umat Islam sedang berada di puncak kejayaan. Setahun sebelum Umar bin Khattab menaklukkan Baitul Maqdis, umat Islam telah berhasil mengalahkan dua imperium terbesar kala itu yaitu Romawi dan Persia. Pasukan Romawi dikalahkan dalam Perang Yarmuk di bawah pimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah dan Khalid bin Walid, sementara pasukan Persia dikalahkan dalam Perang Qadisiya di bawah pimpinan Saad bin Abi Waqqas. Kemenangan umat Islam dalam dua peperangan besar tersebut membuka jalan menuju Baitul Maqdis. Pada masa Umar bin Khattab, pasukan Muslim mengepung Baitul Maqdis selama enam bulan yaitu sejak November 636 M hingga April 637 M. Perjuangan dan penantian panjang tersebut terbayar tuntas ketika Baitul Maqdis diserahkan kepada Umar bin Khattab, bahkan kunci kota tersebut diserahkan langsung oleh Patriark Sophronius, wakil Romawi Byzantium di Baitul Maqdis, kepada Khalifah Umar.

#kisahislami
#sejarahislam
#salahuddinayubi
#baitulmaqdis
#masjidalaqsa
#tintamahabbah

Комментарии

Информация по комментариям в разработке