Karnaval Kontingen SD-SMP Negeri Satu Atap Lantan dalam Peringatan HUT RI ke 78

Dahulu kala tepatnya Sejak abad ke-13, masyarakat gumi sasak
mengalami kemarau panjang yang membuat lahan pertanian dan
perkebunan kuning dan mengering.
Karena keadaan demikian, maka masyarakat gumi sasak mengadakan
sebuah ritual yang dipercaya dapat mendatangkan hujan secara
tradisional yaitu Peresean.
Peresehan zaman dulu adalah sebuah ritual masyarakat agraris Lombok
untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau, dimana tokoh
masyarakat dan tokoh agama berkumpul untuk ritual meminta hujan
melalui doa-doa yang dipanjatkan pada Illahi robbi
Masyarakat gumi sasak zaman dulu percaya ketika darah keluar dari para
pepadu maka hujan akan turun.
Setelah hujan turun, maka lahan pertanian dan perkebunan akan tumbuh
subur dan menghijau, sehingga masyarakat gumi sasak dapat hidup
dengan makmur. Kemakmuran dari masyarakat gumi sasak disimbolkan
dengan Tembolak Beak.
Inilah kontingen SDN Lantan dengan mengusung tema:
MENGKAJI TRADISI DEMI MENGHIJAUKAN BUMI

(Hanya Cerita Fiktif Utk Keperluan Teatrikal Saja)

terima kasih kepada
1. siswa - siswi SD-SMP Negeri Satu Atap Lantan
2. Bapak - Ibu Guru SD-SMP Negeri Satu Atap Lantan
3. Orang Tua / Wali Murid SD-SMP Negeri Satu Atap Lantan

Kepala Sekolah Selaku Penanggung Jawab
LALU HAMDI USMAN, S.Pd
FB: https://www.facebook.com/profile.php?...
IG: https://instagram.com/lh_usm?igshid=M...

Video oleh: Habibi Ibnu Firdaus
FB: https://www.facebook.com/habibi.ibnuf...
IG: https://instagram.com/habibi_ibnu_fir...