Sejarah Kerajaan Kahuripan, Lokasi, & Peninggalan Raja Airlangga

Описание к видео Sejarah Kerajaan Kahuripan, Lokasi, & Peninggalan Raja Airlangga

Pada abad 10, Kerajaan Mataram Kuno dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perpindahan tersebut yang terjadi pada era kepemimpinan Mpu Sindok atau Rakai Hino Sri Isana (929-947 M).

Menurut George Coedes dalam The Indianized States of Southeast Asia (1968), ada beberapa faktor kemungkinan yang mendorong perpindahan tersebut.

Pertama adalah faktor politik, yakni sering terjadinya perebutan kekuasaan yang berimbas terhadap terancamnya kesatuan wilayah kerajaan ini. Kedua adalah faktor bencana alam, yaitu peristiwa meletusnya Gunung Merapi.

Adapun faktor ketiga adalah adanya potensi ancaman dari kerajaan lain, termasuk serangan dari Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan.

Faktor keempat adalah motif ekonomi, termasuk ketiadaan pelabuhan sehingga sulit menjalin kerja sama dengan kerajaan/bangsa lain, juga mulai kurang produktifnya sawah penghasil padi lantaran tenaga pria difokuskan untuk membangun candi-candi besar.

Soeroto dalam buku Mataram I (1975) menyebutkan, Kerajaan Mataram Kuno yang juga dikenal dengan nama Kerajaan Medang ini mencapai masa kejayaan ketika dipimpin oleh Dharmawangsa Teguh (985-1007).

Dharmawangsa Teguh adalah raja keempat Mataram Kuno periode Jawa Timur setelah Mpu Sindok (929-947), Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya yang memerintah sejak 947, lalu Makutawangsawardhana yang bertakhta hingga 985 Masehi.

Selain membawa Kerajaan Mataram Kuno alias Medang ke puncak keemasan, Dharmawangsa Teguh juga menjadi raja terakhir kerajaan yang beribukota di Watan ini.

Tahun 1006, Watan diserang mendadak oleh pasukan Raja Wurawari dari Lwaram (sekutu Sriwijaya) ketika sedang menggelar pesta perkawinan. Dharmawangsa Teguh tewas. Adapun keponakannya yang bernama Airlangga lolos dalam serangan itu.

Airlangga adalah putra Mahendradatta atau Gunapriya Dharmapatni, saudara perempuan Dharmawangsa Teguh, yang menikah dengan Udayana, Raja Bali. Nantinya, Airlangga melanjutkan kuasa Mataram atau Medang melalui Kerajaan Kahuripan.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке