Drainase Bawah Permukaan untuk Pengendalian Stabilitas Lereng

Описание к видео Drainase Bawah Permukaan untuk Pengendalian Stabilitas Lereng

Drainase Bawah Permukaan untuk Pengendalian Stabilitas Lereng
Tanah longsor merupakan satu dari beberapa bencana alam yang sering terjadi di Indonesia yang juga banyak menimbulkan korban jiwa. Kejadian tanah longsor menyebar secara merata hampir di seluruh Indonesia terutama di Pulau Jawa dimana kejadian ini memakan banyak korban jiwa. Kejadian tanah longsor yang menimbulkan korban puluhan jiwa (±100 orang) terjadi di Karangkobar, Banjarnegara pada tahun 2014 dan longsor Sijeruk tahun 2006 (±90 orang), sampai kejadian terbaru di Pulung, Ponorogo (±25 orang) pada tahun 2017 (BNPB, 2017).
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana longsor dibedakan menjadi dua yaitu faktor pengontrol dan faktor pemicu. Faktor pengontrol terdiri dari faktor litologi penyusun, kemiringan lereng, dan struktur geologi. Sedangkan faktor pemicu terdiri dari hujan, gempa, dan aktivitas manusia. Hujan merupakan faktor pemicu yang paling besar dan paling sering menyebabkan bencana karena pada umumnya kejadian tanah longsor terjadi di musim penghujan.
Dalam kegiatan ini akan dilaksanakan rekayasa hidraulika drainase bawah permukaan melalui metode drainase sifon yang bertujuan untuk mengurangi gerakan tanah aktif dengan memindahkan air dari elevasi tertentu menuju ke elevasi yang lebih rendah dengan menggunakan gaya gravitasi sendiri sehingga faktor keamanan dan kestabilan lereng menjadi meningkat.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке