Maggot Tekan Biaya Pakan

Описание к видео Maggot Tekan Biaya Pakan

Maggot memiliki kandungan protein yang tinggi sekitar 30-45%, mengandung asam lemak essensial linoleat dan linolenat. Sehingga maggot ini memiliki prospek cukup besar selain menjadi solusi mengatasi permasalahan sampah organik, juga memiliki potensi ekonomi untuk dikembankan sebagai alternatif bahan baku pakan ikan.

Dengan niat ibadah mengolah dan mengurangi sampah organik, Arie Romanov Rakhman, sapaan akrabnya ari, seorang anak muda berumur 33 tahun. Sejak tahun 2015 mulai mencoba budidaya maggot dengan induk lalat BSF (Black Soldier Fly). Kelompoknya yang diberi nama Kelompok Ternak Den Maggot dengan adanya bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengalami perubahan sangat signifikan dirasakan. Peningkatan produksi maggotnya menjadi 600 kg per hari, dari awalnya hanya 100 kg per hari. Omzet yang diperoleh Kelompok Ternak Den Maggot dalam satu bulan dapat mencapai Rp 70 juta hingga Rp 80 Juta.

Hal yang sama dirasakan oleh Marnoto dan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tirta Mutiara yang berlokasi juga sama di Kabupaten Bogor. Marnoto memberikan pakan benih ikan lele berupa tepung maggot dengan kelangsungan hidup yang diperoleh bisa mencapai 80%. Sementara kalau menggunakan full pakan pabrikan, tingkat kelangsungan hidup hanya diperoleh sekitar 20 – 50 %. Keuntungan yang dirasakan oleh marnoto dan Pokdakan Tirta Mutiara dari hasil perolehan penjualan benih ikan lele, dengan menggunakan pakan maggot bisa mencapai 2-3 kali lipatnya dibandingkan dengan full pakan pabrikan. Untuk itu budidaya maggot secara masif perlu dikembangkan, supaya bisa mensupport kebutuhan bahan baku pakan ikan sumber protein hewani saat ini. Serta dapat membantu para pembudidaya ikan dalam menekan biaya produksi budidaya ikan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penasaran dengan info seputar Kelautan dan Perikanan lainnya,
Silakan Kunjungi :
Website : http://kkp.go.id/
http://news.kkp.go.id/

Instagram:   / kkpgoid  
Facebook:   / kementeriankelautandanperikananri  
Twitter :   / kkpgoid  

Комментарии

Информация по комментариям в разработке