ZIARAH SUNAN KUDUS/SYEKH JAFAR SODIQ - MENARA KUDUS

Описание к видео ZIARAH SUNAN KUDUS/SYEKH JAFAR SODIQ - MENARA KUDUS

#walisongo#sunankudus
SYEKH JAFAR SODIQ/SUNAN KUDUS

Kali ini kita berziarah Makam Sunan Kudus alias Syekh Ja’far Shodiq yang terletak di Desa Kauman, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sayyid Ja’far Shadiq, lebih dikenal dengan nama Sunan Kudus dan Sunan Kudus adalah salah satu penyebar agama Islam di Indonesia yang tergabung dalam walisongo, yang lahir sekitar 1500an Masehi.Sunan Kudus sejatinya bukanlah asli penduduk Kudus, ia berasal dan lahir di Al-Quds negara Palestina. Kemudian bersama kakek, ayah dan kerabatnya berhijrah ke Tanah Jawa.
Sunan Kudus(Habib Ja'far Shodiq) adalah putra Habib Utsman Haji Sunan Ngudung. Sunan Kudus adalah keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad. Ja'far Shodiq Sunan Kudus bin Utsman Haji Sunan Ngudung bin Fadhal Ali Murtadho bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar As-Samarqandi bin Husain Jamaluddin Al-Akbar Jumadil Kubro bin Ahmad Jalaluddin Syah bin Abdullah Amirkhan bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammul Faqih bin Muhammad Shohib Marbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi Ba 'Alawi bin Muhammad Maula Ash-Shouma'ah bin Alwi Al-Mubtakir bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa Ar-Rumi bin Muhammad An-Naqib bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far Shodiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Imam Husain bin Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad

Diriwayatkan dalam beberapa sumber yang masyhur, Pada saat dakwah Islam masa Wali Songo abad ke 15 M, saat itu ada seorang ulama dari Palestina, namanya Maulana Utsman Haji atau yang dikenal Sunan Ngudung datang mengarungi samudera sehingga sampai ke Ampel Denta, Surabaya.Maulana Utsman Haji adalah putra Sultan di Palestina yang bernama Sayyid Fadhal Ali Murtazha yang berhijrah fii sabilillah hingga ke Jawa dan sampailah di Kesultanan Demak dan diangkat menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Saat sang ayah meninggal dunia, Sunan Kudus diangkat menjadi panglima perang kesultanan demak untuk menggantikan ayahnya.
Sementara itu, selain menjadi komandan militer, atas kedalaman ilmu fiqih dan ketatanegaraan yang dimiliki oleh Sunan Kudus, pada masa berdirinya Kesultanan Demak, beliau diminta bersama Sunan Giri untuk menyusun sebuah kitab undang-undang yang akan diterapkan sebagai sumber hukum kesultanan.
Dari usaha yang dilakukan kedua tokoh tersebut, maka lahirlah sebuah kitab hukum undang-undang pidana maupun perdata yang disebut “Angger-Angger Suryangalam”. Dari sinilah kemudian Sunan Kudus juga dipercaya sebagai salah satu Qadhi atau Hakim Agung di Kesultanan Demak, hingga akhirnya beliau memutuskan untuk menetap di daerah Kudus dan meletakkan semua jabatan yang beliau emban selama mengabdi kepada Kesultanan Demak
Ketika Sunan Kudus berdakwah di Kudus, beliau membangun masjid. Dikarenakan rindunya sama tanah kelahiran, masjidnya diberi nama sama dengan masjid di tanah kelahirannya, masjid suci ketiga umat Islam yakni Masjid Al-Aqsha. Bahkan ada yang meriwayatkan, peletakan batu pertama menggunakan batu dari Baitul Maqdis di Palestina. Masjid Al-Aqsha Menara Qudus dibangun sejak tahun 956 H / 1549 M.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке