NINI ARUM - ST. TARUNA SUKA DUKA PADANGTEGAL KAJA

Tubuh adalah ruang bersemayamnya sinar suci Tuhan yg disebut dengan atma. Atma adalah penggerak tubuh untuk dapat mengisi ruang laku, sistem dan siklus dari semesta. Semesta adalah bhuana agung, dan tubuh ialah hierarki bawahnya disebut dengan bhuana alit. Dengan gelar bhuana alit, tubuh juga memiliki kuasa “kesemestaan” yg patut menasbihkan nilai dan filosofi. Tubuh dalam nilai serta filosofi adalah bentangan yg maha agung.
Sang Wiku Agung, Ida Pedanda Made Sidemen bahkan melahirkan filosofi: “nandurin karang awak”. Nandurin ialah menanam, karang awak tak lain adalah tubuh itu sendiri. Filosofi ini jelas lahir dari pemahaman dan pemaknaan tubuh secara tuntas. Nilai tubuh sebagai ruang garap yg jauh lebih berharga ketimbang ruang semesta diluar fisik seperti tanah atau material lain yg dinobatkan sebagai lahan “harta benda”. Nandurin karang awak jelas sebuah ritus pengisian tubuh dengan segala nilai-nilai fungsional dan filosofis yg dapat membawa tubuh menjadi semesta yg maslahat.
Semesta alit yg maha agung serta nandurin karang awak menasbihkan keutamaan dari tubuh itu sendiri. Dengan itu maka kita tidak diasarankan takut kehilangan semesta besar, maka yg ditakutkan adalah kehilangan semesta kecil. Oleh karena tubuh ialah pusat. Sebagai pusat ia juga bergelar ibu, selayaknya ibu negeri (pusat negeri), ibu jari (pangkal jajaran jari jemari) dan ibu pertiwi (pangkal dari semesta). Pusat dari tubuh juga berawal dari ibu, karena hanya ibu yg memiliki garba. Garba adalah tempat disemainya partikel-partikel tubuh utuh. Tubuh sebagai pusat yg ibu kemudian bergelar Nini. Nini adalah pangkal dari segala ibu kemudian. Nini Bagawati adalah gelar dari Durga. Durga Sebagai Nini Bagawati ialah konklusi dari ibu tubuh. Nini (pusat ibu), baga/vagina (asal muasal tubuh), dan wati ialah gelar feminism yg juga ibu. Nini Bagawati adalah sebuah simbol bagaimana ajaran Brahma terhaddap Durga yg dalam kehilangan bhuana kecil atau kehilangan tubuhnya saat dikutuk menjadi raksasa seram dari wujud dewi.
Karang awak, nini, nini bagawati adalah kembali menobatkan keutamaan tubuh. Tubuh sebagai pusat. Jika tubuh telah menjadi pusat maka dia akan menjadi arum. Nini arum ialah lelaku mengoptimalisasi tubuh dengan tuntas untuk menghormati atma sebagai sinar suci Tuhan.

Kepala Desa Sangsit
Subak lan Pengemong Pura Beji Sangsit
Prejuru Desa Adat Sangsit

Media partner: art_taksu, binawisata ubud, yayasan janahita mandala ubud, puri agung ubud.

Juru Ura : Janurangga
Juru Ira : Paramakesawa
Penabuh : Nom Adpada
Pragina : Deha Melati
Penanggungjawab : ST. Taruna Suka Duka Padangtegal Kaja