Reaksi Susi Pudjiastuti saat Didesak Netizen Gantikan Menteri Kelautan dan Perikanan

Описание к видео Reaksi Susi Pudjiastuti saat Didesak Netizen Gantikan Menteri Kelautan dan Perikanan

TRIBUN-VIDEO.COM - Susi Pudjiastuti menempati trending nomor satu di Twitter, di tengah ramainya diperbincangkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang ditangkap KPK, pada Rabu (25/11/2020)

Para netizen ramai meminta Susi kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Berikut tanggapan Susi Pudjiastuti soal cuitan para netizen di twitter.

Dilansir oleh TribunJakarta.com sebagian besar pengguna Twitter mendesak Susi Pudjiastuti kembali menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan mengantikan Edhy Prabowo.

Pasalnya berbeda dengan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti saat masih menjabat sebagai menteri ia melarang keras ekspor benih lobster.

Mengutip artikel dalam laman resmi KKP, disebutkan bahwa salah satu alasan Susi melarang ekspor benih lobster adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari lobster itu sendiri sebelum diperjualbelikan di pasar global.

"Bu susi jadi menteri kkp lagi dong bu, pleasssssss"

"bu udah prepare jadi menteri lagi belum? bapak belum calling kah?"

"Kembali lah bu.. Indonesia butuh ibu"

"Bu gak mau comeback jd mentri lagi?"

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 itu tak menanggapi dengan serius permintaan netizen.

Susi Pudjiastuti memilih untuk me-retweet berita-berita online soal ekspor benih lobster.

Malah ia juga terlihat me-retweet sebuah meme yang berhasil mengocok perut siapa saja yang melihatnya.

Dalam meme tampak Susi sedang menelepon seseorang di atas sebuah kapal cepat.

Meme itu juga disertai dengan tulisan yang menjelaskan jika saat ini Susi sedang sibuk dan tak dapat diganggu.

"Tolong bilang saya sedang sibuk tidak bisa diganggu"
(Tribun-video.com/DeaMita)


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Trending, Netizen Ramai Minta Gantikan Menteri Kelautan dan Perikanan, ini Kata Susi Pudjiastuti, https://wartakota.tribunnews.com/2020....

Editor: Mohamad Yusuf

Комментарии

Информация по комментариям в разработке