Pastikan Jajanan Aman, Kantin SDN Mojo VI Surabaya Tak Jual Jajan Kemasan & Miliki Sertifikasi Halal

Описание к видео Pastikan Jajanan Aman, Kantin SDN Mojo VI Surabaya Tak Jual Jajan Kemasan & Miliki Sertifikasi Halal

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru


Memastikan jajanan aman dan sehat dilakukan SDN Mojo VI Surabaya dengan memulai sekolah adiwiyata hingga meraih penghargaan sebagai sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) aman tahun 2024 sebagai juara 1 Tingkat Nasional Regional Barat.

Kepala SDN Mojo VI, Eka Agustina mengungkapkan PJAS bagi sekolahnya merupakan sesuatu yang baru, meskipun selama ini sekolahnya telah menerapkan kantin yang tidak menjual makanan pabrikan, melainkan hanya menjual makanan yang diolah pemilik kantin sendiri. Bahkan air mineral dan jajan kemasan juga tidak ada.

“Jadi semua makanan diolah sendiri sejak sekolah adiwiyata. Waktu itu programnya lebih ke lingkungan jadi bagaiman kantin ini bebas kemasan sekali pakai. Saat kami mulai ikut lomba PJAS aman, akhirnya kami harus aman bahan, aman pengawet, perasa dan mengerti expired juga,”lanjutnya.

Dikatakannya, untuk memahami keamanan jajanan anak tersebut, pihak sekolah mulai dari guru, komite dan empat pemilik kantin di sekolah juga dibina oleh BBPOM Surabaya.

Bahkan kantin-kantin sekolahnya juga mendapat pendampingan dari Pusat Kajian Halal (PKH) Institut Teknologi 10 Nopember (ITS).

“Kami berkomitmen melakukan edukasi pangan jajan sehat di sekolah. Salah satu upayanya dengan membentuk kader senior PJAS dari guru dan kader junior PJAS dari siswa kelas atas. Edukasi ini terus berjalan setiap hari rabu saat kami makan bekal bersama,”lanjutnya.

Edukasi ini meliputi Lima Kunci Keamanan Pangan Untuk Anak Sekolah dan juga kandungan bahan makanan yang memenuhi gisi untuk dikonsumsi anak-anak.

Ada pula Polisi grebek bekal yang berasal kari kader junior untuk pengecekan bekal yang dibawa teman-temannya apakah sudah memenuhi gizi dan keamanan pangan.

“Akhirnya sekarang karena pembiasaan itu,anak-anak sudah sadar makanan yang boleh dibawa atau tidak. Dan begitu juga orang tua tahu mana bahan yang boleh dijadikan bekal makanan dan mana yang tidak,”urainya.

Ika Puspita Wulandari, Kader Senior PJAS menambahkan pembiasaan PJAS yang aman ini juga sangat ditekankan pada pemilik kantin. Hal ini telah dimulai sejak sekolah mencanangkan diri sebagai sekolah adiwiyata dengan menerapkan zero waste.

“Jadi memang tidak pakai wadah sekali pakai, semua wadah yang digunakan penjual nantinya akan dimasukkan di tempat makan bekas yang nantinya dibersihkan pemilik kantin untuk dibersihkan dan digunakan kembali besok,”lanjutnya.

Pembiasaan dalam menjaga bahan makanan dan kebersihan juga terus dilakukan para pemilik kantin sejak memiliki sertifikasi halal.

Sementara itu lingkungan kantin juga dibuat sebagai edukasi siswa dengan pojok baca yang khusus untuk keamanan pangan dan gizi makanan. Serta beragam permainan tradisional yang disiapkan dengan informasi terkait keamanan pangan.

“kami juga menerapkan pembayaran menggunakan QRIS dengan memakai saldo dari KIA yang diisi orang tua. Atau mengganti uang tunai dengan voucher pembelian senilai RP 1000 atau Rp 5.000,”tegasnya.

Dengan berbagai pembiasaan yang dilakukan di sekolah hingga meraih juara nasional untuk PJAS Aman telah membuat SDN Mojo VI menjadi rujukan berbagai instansi untuk mengadaptasi sistem pengelolaan kantin hingga pembiasaan pada siswa.

Video & Reporter : Sulvi Sofiana
Editor Video : Ahmad Zaimul Haq

WEBSITE:
http://surabaya.tribunnews.com/

Instagram:
  / suryaonline  

Facebook:
  / suryaonline  

#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#surabaya
#suroboyo
#kantinsekolah
#makanankantin
#jajanansekolah
#bekalsekolah
#makanansehat
#jajanansehat
#sdnmojoVI

Комментарии

Информация по комментариям в разработке