PROSES PENGASPALAN JALAN DARI AWAL HINGGA AKHIR - LANGKAH DEMI LANGKAH

Описание к видео PROSES PENGASPALAN JALAN DARI AWAL HINGGA AKHIR - LANGKAH DEMI LANGKAH

Dalam video ini, kami akan menunjukkan proses lengkap pengaspalan jalan, mulai dari tahap persiapan hingga hasil akhir yang halus dan kuat. Tahapan pertama meliputi pembersihan area dan persiapan permukaan. Selanjutnya, kami masuk ke tahap penghamparan aspal panas menggunakan alat berat khusus untuk memastikan ketebalan yang merata dan kualitas yang optimal. Setelah itu, dilakukan pemadatan agar aspal menyatu sempurna dan tahan lama. Saksikan video ini untuk memahami lebih dalam tentang teknik dan langkah-langkah dalam proyek pengaspalan jalan.

Tahapan Pengaplikasian Aspal Cair:

1. Pembersihan Permukaan
Pastikan permukaan jalan yang akan diaspal bersih dari debu, kotoran, atau sisa material lainnya agar aspal cair dapat menempel dengan baik.


2. Penyemprotan Aspal Cair
Menggunakan Asphalt Sprayer, aspal cair disemprotkan merata pada permukaan jalan. Proses ini membantu mengikat lapisan bawah dengan lapisan aspal yang akan dihamparkan.


3. Pengeringan Sementara
Aspal cair perlu dibiarkan sejenak agar mengering dan membentuk lapisan perekat yang kuat. Waktu pengeringan ini bervariasi tergantung pada kondisi cuaca.



Setelah aspal cair mengering, barulah campuran aspal panas dapat dihamparkan menggunakan Asphalt Finisher atau Paver untuk melanjutkan proses pengaspalan
utama.

1. Penghamparan Campuran Aspal Panas
Setelah aspal cair mengering, dump truck akan membawa campuran aspal panas dari pabrik pencampuran aspal (batching plant) ke lokasi proyek. Campuran aspal panas ini kemudian dituangkan ke dalam Asphalt Finisher (Paver). Paver berfungsi menghamparkan campuran aspal panas ke permukaan jalan secara merata dan sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.


2. Pemeriksaan Ketebalan dan Kemiringan
Setelah penghamparan, petugas biasanya akan memeriksa ketebalan lapisan aspal yang sudah dihamparkan. Pastikan lapisan aspal sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk kemiringan untuk drainase yang baik agar air tidak tergenang di permukaan jalan.


3. Pemadatan Awal dengan Tandem Roller
Setelah aspal dihamparkan, dilakukan pemadatan awal menggunakan Tandem Roller atau Vibratory Roller. Roller ini berfungsi untuk memadatkan lapisan aspal agar tidak mudah rusak dan dapat menahan beban kendaraan berat.


4. Pemadatan Akhir dengan Pneumatic Tyre Roller
Setelah pemadatan awal, Pneumatic Tyre Roller digunakan untuk pemadatan akhir. Roller ini memiliki roda karet yang memberikan pemadatan lebih halus dan menyempurnakan hasil pemadatan sehingga permukaan aspal lebih padat dan rata.


5. Pendinginan
Setelah proses pemadatan selesai, lapisan aspal perlu dibiarkan sejenak untuk mendingin dan mengeras. Proses ini penting agar lapisan aspal benar-benar kuat dan siap digunakan oleh kendaraan. Biasanya, area yang diaspal akan ditutup sementara hingga aspal benar-benar dingin dan mengeras.


6. Pemeriksaan Kualitas Akhir
Sebelum jalan dibuka untuk umum, dilakukan pemeriksaan kualitas akhir untuk memastikan permukaan jalan halus, rata, dan memenuhi standar ketahanan. Jika ada area yang belum rata atau kurang padat, perbaikan segera dilakukan.



Setelah semua tahapan ini selesai, jalan siap digunakan dengan kualitas yang kuat dan permukaan yang mulus. Proses pengaspalan yang baik akan membuat jalan lebih awet dan tahan terhadap cuaca serta beban kendaraan yang berat.


"Terima kasih sudah menonton! Jangan lupa untuk like, share, dan subscribe agar kamu tidak ketinggalan video terbaru dari kami. Jika ada pertanyaan atau saran, tinggalkan di kolom komentar di bawah. Sampai jumpa di video berikutnya, tetap semangat dan terus berkarya!"

#pengaspalanjalan
#kontruksi
#bulldozer
#excavator
#asphalt
#morowali
#subscribe
#shorts
#pekerjaan
#kontraktor

Комментарии

Информация по комментариям в разработке