Psikotes CFIT Skala 3 Bagian 1 (serial gambar)

Описание к видео Psikotes CFIT Skala 3 Bagian 1 (serial gambar)

CFIT atau yang merupakan kependekan dari Culture Fair Intelligence Test merupakan test yang dikembangkan oleh salah satu tokoh inteligensi terkenal, yaitu Raymond Cattel.

Test CFIT ini dibuat dengan latar belakang test – test inteligensi lainnya yang tidak bebas nilai dan masih terpengaruh oleh budaya budaya dan juga norma pada masing – masing Negara. Norma dan juga nilai – nilai pada suatu kebudayaan ini, dapat mempengaruhi hasil dari pengukuran IQ atau Inteligensi individu. Karena itu, diperlukan sebuah test inteligensi universal, yang sifatnya :

Bebas nilai
Tidak terikat pada kebudayaan tertentu
Dipahami oleh semua orang secara universal
Sedangkan di dalam tes CFIT ini Raymond ingin menciptakan instrumen yang secara psikometrika sehat dan di dasarkan pada teori yang komprehensif dan juga memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang tinggi. Nilai Reliabitiasnya untuk skala 1 memiliki nilai .91 dan untuk skala 2 memiliki nilai .87 dan skala 3 miliki .85 Untuk SMA keatas. Sedangkan untuk Validitas konsep sebesar .92 dan validitas konkrit sebesar .69.

Test CFIT ini merupakan tes psikologi yang mana ia mengukur apa yang dikenal sebagai fluid intelligence, yaitu kecerdasan yang meliputi kemampuan analisis dan penalaran. Terdapat tiga jenis CFIT, yaitu :

CFIT skala 1, yang ditujukan untuk mereka yang mengalami retardasi mental
CFIT Skala 2, yang ditujukan untuk usia 8 hingga 13 tahun
CFIT skala 3, yang ditujukan untuk dewasa
CFIT Skala 3 adalah bentuk test CFIT yang paling umum dan juga banyak digunakan saat ini, terutama untuk penggunaan rekrutmen dan juga assessment awal individu atau klien.
Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah. Tidak jarang, beberapa program beasiswa dan proses perguruan tinggi juga biasanya menagadakan psikotes dalam tahapan seleksinya. Dari hasil psikotes inilah dapat menggambarkan kondisi jiwa dan sesuai atau tidaknya kepribadian calon karyawan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja di perusahaannya kelak. Hasil psikotes bersifat kulitatif, artinya laporan hasil tesnya berupa data yang memberikan kesimpulan sesuai atau tidaknya kepribadian anda dengan jenis pekerjaan yang anda lamar. Sebagai contoh, standar hasil psikotes akan berbeda jika anda melamar pekerjaan sebagai engineer di sebuah perusahaan tambang bila dibandingkan dengan saat anda melamar sebagai teller disebuah bank. Bisa saja kulifikasi anda cocok dengan pekerjaan sebagai teller, namun tidak sebagaiengineer. Begitu pun sebaliknya.

Apa saja yang diujikan dalam psikotes ?
Psikotes terdiri dari beberapa tahap. Secara umum, dalam tes ini anda akan diuji kemapuannya dalam menggambar, menghitung dan berpikir dengan logika. Dengan waktu yang terbatas (3-4 jam), anda harus mengerjakan ratusan soal dalam format pilihan ganda dan isian singkat. Adapun beberapa tahap dalam psikotes adalah :

1. Tes Kemampuan Menggambar (orang, pohon dan rumah)
2. Wartegg Test
3. Tes Kemampuan Berhitung Cepat (Kraeplien/Pauli)
4. Edward Personal Preference Schedule (EPPS) atau PAPI test
5. Tes Army Alpha
6. Tes Ketelitian
7. Tes Kode Ingatan
8. Tes Analog Verbal (analogi/padanan, sinonim dan antonim kata)
9. Tes Logika Penalaran
10. Tes Logika Aritmatika
11. Tes Angka
12. Logika Number
13. Tes Aritmatika
14. Tes Spasial
15. Deret Gambar
16. Pencerminan Gambar

Комментарии

Информация по комментариям в разработке