Siasati Lahan Pasang Surut Dengan Padi Apung

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pertanian di lahan pasang surut bergantung pada musim, jika lahan tergenang tak bisa ditanami. Masalah itu disiasati sejumlah pemuda di Palembang dengan pertanian padi apung.

Pertanian pasang surut bergantung pada musim, karena jika lahan tergenang tak bisa ditanami.

Masalah itu kemudian oleh pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Plaju, membuat pertanian Padi Apung, yang diuji coba di kelurahan Talang Putri, kecamatan Plaju Palembang.

Di lahan ini ditanam padi IR-32. Untuk tempat tanammnya memanfaatkan gelas minuman bekas dengan pecahan genteng untuk pemberat. Lalu ditempatkan pada jalinan bambu dan styrofoam agar mengapung.

Saat ini masa tanam memasuki dua dan tiga minggu dengan masa panen dua bulan. Inovasi sederhana ini diharapkan memaksimalkan produktivitas lahan pasang surut, sehingga panen bisa dilakukan dua hingga tiga kali setahun.

Gagasan ini sejalan dengan upaya Pemprov Sumsel, dalam gerakan Sumsel Mandiri Pangan. Jika berhasil akan diterapkan di daerah lainnya.

Dengan skala lebih luas, pertanian padi apung dapat melipatgandakan produksi beras.

Sahabat Kompas TV Palembang, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube Kompas TV Palembang, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live.


KOMPAS TV PALEMBANG
--
Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara No.120 Gedung Kompas
Gramedia (Graha Tribun) Lt.4 Palembang, Sumatera Selatan

--

Facebook : Kompas TV Palembang
Instagram : @kompastvpalembang

#palembang #padiapung #pertanian