TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Ukraina dilaporkan telah melakukan serangan balasan selama tiga hari terakhir.
Namun, serangan balasan Ukraina mengalami kegagalan.
Dikutip dari Ria.ru pada Rabu (7/6/2023), Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberikan penjelasan.
Ia menerangkan, dalam tiga hari, Ukraina melakukan serangan yang telah lama dijanjikan.
Dikatakan, Ukraina memusatkan sejumlah besar tenaga dan peralatan di berbagai bagian depan.
Namun, pasukan Rusia menggagalkan semua serangan Ukraina.
Menhan Rusia menjelaskan, target Ukraina tak tercapai.
Rezim Ukraina justru mengalami kerugian yang besar.
"Upaya untuk menyerang digagalkan, musuh dihentikan, tentara dan perwira Rusia menunjukkan keberanian dan kepahlawanan dalam pertempuran. Musuh tidak mencapai tujuannya, menderita kerugian yang signifikan dan tak tertandingi," ungkap Menhan.
Diungkapkan, pada tanggal 4 Juni, pasukan brigade mekanik ke-23 dan ke-31 Angkatan Bersenjata Ukraina mencoba melakukan serangan ke lima arah.
Pasukan Ukraina tidak berhasil.
Mereka menderita kerugian yang signifikan.
Diantaranya 300 personel militer Ukraina tewas dan mengalami kerusakan pada 16 tank, 26 kendaraan tempur lapis baja, 14 kendaraan.
Kemudian, pada tanggal 5 Juni, Angkatan Bersenjata Ukraina mencoba maju ke tujuh arah dengan kekuatan lima brigade.
Namun, kerugiannya bahkan lebih besar.
Sebanyak lebih dari 1.600 personel tentara Ukraina tewas.
Ada 28 tank, termasuk delapan tank Leopard dan tiga tank beroda AMX-10, 136 unit peralatan militer lainnya rusak.
Menhan mengungkapkan, secara total dalam waktu tiga hari, Angkatan Bersenjata Ukraina di segala arah telah kehilangan hingga 3.715 prajurit, 52 tank, 207 kendaraan lapis baja, 134 kendaraan, lima pesawat dan dua helikopter.
"Sayangnya, kerugian kami bukan tanpa. Secara total, selama memukul mundur serangan musuh di Kelompok Pasukan Gabungan, 71 prajurit tewas, 210 luka-luka. 15 tank, sembilan kendaraan tempur infanteri, dua kendaraan dan sembilan senjata ditembakkan turun,” kata menteri.
Di sisi lain, Shoigu juga menuduh pemerintah Ukraina menghancurkan bendungan Kakhovka untuk menutupi sisinya di sepanjang Sungai Dnieper.
Ukraina disebut mencegah gerak maju Rusia, sambil membebaskan pasukan dari bagian depan itu untuk dikerahkan kembali untuk menutupi kerugian di tempat lain.
(Tribun-Video.com/ Ria.ru)
Artikel ini telah tayang di ria.ru dengan judul
Российские войска сорвали наступление ВСУ на всех участках фронта
https://ria.ru/20230606/kontrnastuple...
HOST: BIMA MAULANA
VP: AMBARWATI
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Информация по комментариям в разработке