Netral (NTRL) - Walah (Video Clip - Good Sound)

Описание к видео Netral (NTRL) - Walah (Video Clip - Good Sound)

Dukung channel proclaro jaya melalui saweria: https://saweria.co/donate/proclaroind...

Subscribe Channel Proclaro Jaya untuk mendapatkan lagu-lagu Progressive Rock & Classic Rock Lainnya dengan klik tautan (link) ini: https://www.youtube.com/user/TheProcl...

Follow Proclaro Jaya di Instagram:   / proclaro_jaya  
----------------------------

NTRL (dulunya Netral) resmi terbentuk pada tahun 1991 dengan nama Netral. Pada awalnya, Netral memainkan musik dari kelompok musik luar negeri seperti Nirvana, Sex Pistols, Sonic Youth, The Cure, dan lain-lain. Mereka juga tampil dalam acara di sekolah maupun universitas di Jabotabek. Penampilan serta atraksi mereka di panggung cukup menghibur paramuda era itu. Termasuk juga remaja asing yang bersekolah di Jakarta Internasional School (JIS) yang kemudian membuat band ini kerap kali diundang untuk menjadi pengisi acara rutin sekolah tersebut bernama Black Hole.

Banyaknya pementasan yang dilakukan membuat Netral semakin dewasa dalam penampilan. Sehingga mereka mulai memikirkan untuk membuat album sendiri. Pada tahun 1994, Netral mendapatkan produser untuk album perdananya. Di bawah naungan PT. Indosemar Sakti. Netral berhasil menjual lebih dari 80.000 unit kaset dan Compact Disc dari album perdana ini.

Hal ini membuat promotor Indonesia dan media asing tertarik untuk mementaskan Netral. Tercatat sebanyak lebih dari 50 pementasan dalam setahun di seluruh Indonesia. Sejak saat itu berita tentang Netral sering memenuhi halaman berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Netral disebut oleh pers Indonesia dikatakan sebagai Band Alternatif era itu. Terlepas dari yang diberikan pers Indonesia ini benar atau tidak. Yang jelas band yang dibentuk dari hasil persahabatan di SMA Negeri 55 dan SMA Negeri 60 Jakarta ini hanya memainkan musik yang murni keluar dari hati nurani mereka sendiri. Begitulah tekad personel awal Bagus Dhanar Dhana bas/vokal, Gabriel Bimo Sulaksono drum, dan Ricky Dayandani alias Miten gitar.

Hampir semua majalah remaja di Indonesia pernah memuat ulasan tentang band Netral, bahkan majalah sekelas Gatra, kepunyaan Bob Hasan, memuat tentang band ini satu halaman penuh. Album kedua Netral berjudul Tidak Enak dirilis pada tanggal 30 Juli 1996 dan konferensi pers di Jazz Rock Café Jakarta dihadiri hampir seluruh rekan pers di Jakarta dan daerah lainnya.

Album kedua ini memang berkesan tidak enak, tetapi bila diamati ada keseriusan dan kepedulian dalam musik Netral sehingga menimbulkan suatu daya tarik bagi yang mendengarnya. Dengan lagu Bobo, Boring Day, dan Desaku album kedua ini tidak kalah angka komersial dengan album pertama.

Netral semakin dikenal banyak orang sehingga ketika Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys hadir di Indonesia pada acara Jakarta Pop Alternatif Music Festival, Netral ditemani Pas Band dan Nugie diminta untuk menjadi pendamping band mereka. Tercatat lebih dari 50.000 orang menyaksikan pementasan Netral. Tidak hanya sukses di pementasan, namun sukses Netral juga diikuti dengan masuknya Netral dalam nominasi BASF AWARD untuk kategori pendatang baru terbaik dari group Rock terbaik.

Kepribadian sederhana dan apa adanya yang dimiliki Netral membuat mereka mendapat apresiasi positif. Pers, promotor, produser, maupun pendengar. Daya tarik mereka mulai berkembang seiring dengan berkembangnya era. Di mana masyarakat tidak statis terhadap perubahan, tetapi mulai membuka diri untuk mengambil apa yang cocok dan baik buat dirinya.

Tanggal 16 Januari 1998, Netral mengeluarkan album ketiga dengan judul Album Minggu Ini dan langsung menggelar tur ke 24 kota di Sumatera-Jawa. Dengan klip video Pucat Pedih Serang buatan Rizal Mantovani, berpengaruh pula pada penjualan album ini. Tembang Kau, Selamat Datang, dan Dukun Kebo Ijo mendapat apresiasi pasar. Berbeda dengan sebelumnya, album ini lebih mudah didengar, sesuai target mereka untuk menyerap pasar yang lebih luas.

Bulan Juli 1998, Bimo menyatakan keluar karena mau mencoba warna musik baru. Setelah hengkang dari Netral, Bimo sempat menjadi drummer Dewa 19, Ahmad Band, TBK (cikal bakal Juliette) hingga akhirnya menjadi drummer band Romeo. Walaupun berat hati namun akhirnya Netral harus melepas Bimo. Masa-masa tanpa Bimo harus dilewati dengan personel sesi untuk mengisi jadwal pementasan. Atas desakan produser, Netral harus segera mencari pengganti tetap Bimo, maka mereka mengajak Eno masuk sebagai drummer baru Netral sejak 26 Maret 1999.

Bersama Eno, Netral merilis album keempatnya Paten pada 9 Juni 1999. Album ini didukung Dhani Ahmad (personil Dewa 19) dan Deasy Fitri. Tembang berjudul Nurani dipercaya menaikkan angka penjualan album hingga diatas 150.000 unit. Plus materi seperti Babi, 98, dan Pecah Belah, yang mudah dipahami dan dapat mewakili suara anak muda yang selama ini merasa kurang didengar. Suara gitar milik Miten dan gaya khas Eno yang dinamis dianggap menjadikan album ini lebih matang dari album sebelumnya.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке