RAJAH BUBUKA SEBA BADUY 2024 OLEH WISNU WIRANDI

Описание к видео RAJAH BUBUKA SEBA BADUY 2024 OLEH WISNU WIRANDI

Rajah sunda lebih dikenal dan erat kaitannya dengan seni papantunan. Pantun dalam bahasa Sunda berarti balada, atau ballad yakni nyanyian atau syair berlagu yang besifat epis. Hal ini tidak bisa dipisahkan menjadi sendiri-sendiri antara rajah dan papantunan, justru menjadi satu kesatuan yang utuh. Dalam seni papantunan rajah dibagi menjadi dua bagian yaitu sebagai rajah bubuka (pembuka) dan rajah penutup (pamunah). Dilihat dalam papantunan Sunda, rajah memang belum ditemukan fungsinya secara utuh. Seperti yang di ungkap Ajip Rosidi dalam bukunya 'Beber Layar', “nya eta sababna nu matak nepi ka kiwari ta acan aya nu mesek fungsi rajah, naon tali tumalina jeung kapercayaan karuhun urang, naon fungsi pantun dina hirup kumbuh Sunda buhun” (1989 : 58).
Tapi kalau dilihat dari bait-bait dan kata yang tersurat di dalamnnya, rajah di maksudkan sebagai doa yang di dalamnnya terdapat beberapa ciri kehidupan, dan penghormatan orang Sunda jaman dahulu tehadap suatu kekuatan yang dianggap lebih besar darinya (gaib). Memang kebanyakan papantunan atau cerita Pantun itu selalu di awali dan di akhiri dengan membaca Rajah. Jikalau di bandingkan jaman sekarang mungkin lebih tegolong sebagai do’a pembuka dan do’a penutup.

Ada pula yang berpendapat bahwa rajah Sunda adalah do’a kolot baheula/orang tua jaman dulu yang di dandingkan atau dilagukan menggunakan kacapi. Rajah Sunda merupakan cuplikan do’a berbahasa Sunda.

Ada dua bentuk rajah yang dikenal di masyarakat umum pada masa ini, ada rajah yang bebentuk lisan, yang merupakan sutu varian dari mantra, ada pula yang bebentuk tulisan atau yang sering disebut sebagai ajimat yang terdapat pada sebuah benda, kain, atau tato (di luar Sunda) dalam tubuh yang di anggap bisa memberikan manfaat (sebagai penolak bala/kejahatan). Dalam KBBI ajimat adalah suatu barang (tulisan) yang dianggap mempunyai kesaktian dan dapat melindungi pemiliknya, digunakan sebagai penangkal penyakit, obat dan sebagainya.

Namun Rajah yang tedapat dalam tulisan di khalayak masyarakat banyak sekarang ini, bertuliskan dari hurup Arab. Entah bagaimana ceritanya dari sebagian orang menyebut hal yang sepeti ini juga disebut rajah. Hal ini dimungkinkan juga dari pengaruh Islam yang masuk di tatar Sunda, dan juga pengaruh kebudayaan lain, sehingga pemahaman dan arti nya pun menjadi meluas.

Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
   / @wisnupelogia  

konten seputar informasi Budaya, hiburan musik, kreatifitas berkarya dan edukasi literasi seni dan budaya

Комментарии

Информация по комментариям в разработке