Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan

Описание к видео Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan

Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan #kisahnyata #quoteskatakopi

Terdapat suatu makam tua di tengah hutan yang dikelilingi pohon pinus.
Ini satu-satunya makam. yang ada di wilayah milik PT Perhutani Sempolan, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Penemuannya masih terbilang amat baru sebab terjadi di tahun 2017 ini.
Semula, masyarakat di sekitar kawasan hutan tidak ada yang tahu siapa yang telah terbaring di dalam makam tersebut.
Namun ketika beberapa orang meneliti berdasarkan data-data sejarah. terkuaklah bahwa makam tersebut adalah makam seorang perempuan dari nenek moyang para kiai Jawa Timur.

Nama Beliau adalah Syarifah Fatimah Binti Abdullah al Anggawi. atau yang dikenal dengan nama Buyut Melas.

Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan #kisahnyata #quoteskatakopi

Beliau merupakan istri dari Sayyid Abd Akhir Sumenep.

Dalam catatan para kiai, perempuan ini melahirkan dua putra,
yakni Kiai Abdul Qorib dan Kiai Harun.
Dari Kiai Abd Qorib, lahirlah seorang cucu yang bernama Kiai Ismail. Sang cucu lantas melahirkan beberapa kiai besar,
antara lain Kiai Zainudin dan Ny Nursari, Ny Murdhiyah, Ny Rabi’ah, Ny Halimah dan Kiai Syihabuddin.
Dari nama-nama ini, terdapat banyak pendiri pondok pesantren besar di Madura yang lahir.

Seperti Pondok Pesantren Kembangkuning,
PP. Azzubair Pamekasan,
PP. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo,
PP. Nurul Jadid Paiton,
PP. Annuqoyah Guluk-guluk Sumenep,
PP Nuris Jember,
PP. Sletreng Situbondo,
PP Al Amin Prenduan,
PP Nurul Qur' an Rowotamtu.
PP. Panyeppen,
PP. Bettet,
PP. Banyuputih Lumajang, PP. Bulugedding.
PP. Al Wafa Tempuran,
PP. Bulu Gading Bangsalsari Jember.
PP. Madinatul Ulum Cangkring.
PP. Al Inaroh Kemuning.

Saat ini banyak sekali orang yang menziarahi makam Buyut Mellas tersebut, Walau jalan menuju ke lokasi makam tidaklah mudah, karena harus melewati jalan terjal berbatu , di tengah hutan Pinus.
Para Ziarah tidak hanya warga lokal jember akan tetapi banyak juga dari warga madura.

Para keturunannya pada mulanya menginisiasi pencarian makam nenek moyang mereka.
Yang sebelumnya mereka juga telah mengetahui nama lain dari buyut mereka ini, yakni Bujhuk Melas atau buyut Melas yang artinya sedih.
Nama ini di sematkan oleh masyarakat secara turun temurun.

Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan #kisahnyata #quoteskatakopi

Para keturunan Bujuk Melas dari Bani Itsbat Banyuanyar Madura, mulai mencari makam yang dimaksud.
Tim ini beranggota 18 orang dipimpin oleh KH Abdullah Choliq. pengasuh PonPes Nurul Huda Wirowongso.

Dalam pencarian panjang, Tim Bani Isbat Menemukan
3 makam yang bernama Bujuk Melas.
Pertama yang berlokasi di Bondowoso, kedua di kawasan Baluran Banyuwangi, dan yang terakhir, berada di Jember.
Dari pelacakan riset sejarah lebih valid kepada lokasi yang berada di jember

Nasi Goreng 100: Pada April 2017. tim ini berhasil menemukan Makam Bujuk Melas di tengah hutan Desa Sumberjati Jember.
Namun, mereka masih melakukan penggalian data untuk memastikan dan mengorek informasi sebanyak-banyaknya dari masyarakat sekitar.

Di rasa bukti bukti sudah cukup jelas, akhirnya para tim melakukan sholat istikharah untuk memohon petunjuk kepada Alloh.
Dan akhirnya Tim Meng Klaim Makam yang di jember adalah Makam Bujhuk Melas.
Sebab umur makam sekitaran tahun

Menurut sejarah Bujuk Melas Memiliki panggilan lain yaitu Nyai Bajem.

Bhujuk Melas adalah wanita sholihah yang ahli ibadah, berperawakan etnis Arab yang cantik, gigih menjaga syariat Islam, dan patuh terhadap suaminya.

Karena kecantikannyalah membuat salah seorang pangeran Keraton Sumenep tergila-gila dan berencana untuk merebutnya dari sang suami.
Menyadari akan hal ini, Nyai Bajem memohon kepada suaminya untuk keluar dari Sumenep.

Dengan berat hati, sang suami mengizinkan permohonan istrinya pergi jauh meninggalkannya dengan ditemani tujuh santri yang mereka miliki.
Sang istri diberi izin tersebut dengan syarat harus bermukim di tengah hutan yang jauh dari perkampungan.
Agar tidak tangkap oleh pangeran keraton sumenep.


Di sanalah kemudian Nyai Bajem atau bujuk melas menjalani hari-harinya hingga wafat.

Adapun riwayat silsilah Nyai Bajem alias Bujuk Melas sendiri, tercantum di samping makamnya.

nama lengkap beliau, yakni Syarifah Fathimah binti Abdullah bin Yusuf Al Anggawi, lalu bersambung hingga ke Sayyidina Hasan bin Fathimah binti Muhammad SAW.

Namun, terdapat versi lain yang menyebutkan bahwa Buyut Mellas adalah putri dari Buyut Korseh Parebbaan Ganding Sumenep.

Kisah Buyut Melas Yang Makamnya Baru di Temukan #kisahnyata #quoteskatakopi

#quoteskatakopi #kisahnyata #subscribe

Комментарии

Информация по комментариям в разработке