MY BUCKET LIST #2: VAN GOGH MUSEUM, AMSTERDAM

Описание к видео MY BUCKET LIST #2: VAN GOGH MUSEUM, AMSTERDAM

Bonjour~

🐥: wek! wek! wek!
👽: Maklumin aja. Agak sulit untuk Curut bilang bonjour dengan benar.
🐥: uuu~

Kalian apa kabar?

Ketika ngedit video ini, aku kebanyakan ngakak karena keingat kejadian di balik setiap lokasi~

Perjalanan ke Amsterdam naik kereta Eurostar sekitar 3 jam 26 menit.
2 jam lebih diisi dengan aku tidur 😴

Semua akibat dari semalam sebelumnya. Di mana aku bertingkah seperti anak SD yang mau field-trip:
Gak bisa diam.
Semangat menggebu.
Hati menyala.

Hasilnya, ya, aku gak bisa tidur 🙃

Gak berhenti sampai di situ.
Sebenarnya mata aku berat banget.
Rasanya aku mau langsung tidur aja dan batalin syuting.
Tapi…..
Ketika keluar dari stasiun kereta Amsterdam Centraal dan masuk ke dalam Uber sampai akhirnya sampai di depan hotel, mata aku langsung melek!

Kira-kira Mata Genit kayak gini:
🤩🤩🤩

Otak Random kayak gini:
🤯🤯🤯

Lidah Api kayak gini:
😱😱😱

Perut Karung kayak gini:
🥺🥺🥺

Aku kayak gini:
😳😭😍🥰

Jangan tanya Curut kayak gimana.
Curut udah pasti ngueng-ngueng dengan bibir seksinya itu~

Amsterdam kota yang cantik banget.
Tata kotanya.
Arsitekturnya.
Vibesnya.
Semuanya!!

Di sini aku baru menyadari.
Ternyata hati aku gak se-setia itu.
Dari KorSel pindah ke Paris dan sekarang berpaling ke Amsterdam.
🤣🤣🤣

Keinginan aku untuk tidur dan batalin syuting…
Tunggu.
Apa itu?
Apa aku pernah punya keinginan seperti itu?
Rasanya tidak.
HAHAHAHA

—————————————————————

Sekarang aku mau cerita tentang Museum Van Gogh.
Museum ini gak se-wow Louvre atau d’Orsay tapi dari segi keintiman sosok seorang Van Gogh, museum ini ngena banget.

Sayangnya gak boleh direkam.
Aku rasa pihak museum ingin semua orang yang datang biar bisa fokus dan merasakan atmosfirnya.

Merchandise shop jadi penutup kunjungan museum Van Gogh paling gong sih.
Aku cuma bisa bilang: GILA.


Andai uang aku gak berseri dan punya black card kayak GD, aku udah beli semua item yang ada di sana.
Kalau perlu tokonya aku pindahin ke rumah.

Tapi apa lah daya.

Aku masih serbuk sari roti yang harus bekerja dan gak boleh ongkang-ongkang kaki doang.

😂🤣😂

(andai ini WA, aku pasti udah pakai stiker versi Moonzizya "kerja bagai kuda")

—————————————————————

Oh man.
Eethius.
Resto masakan Indonesia.
Ini juga gila banget!!

Masakan istri si om enak parah.
Bahkan lebih enak dari warung makan yang pernah aku datangi di Jakarta.

Ah. Kayaknya aku terlalu cepat berasumsi deh.
Siapa tau karena Perut Karung telalu “kelaparan”, Lidah Api jadi ngerasa makanannya terlalu nikmat.

Akhirnya aku memutuskan untuk datang lagi ke sana di hari terakhir.
Sekalian pamitan sama Om yang kocaknya gak ketolongan.

Ternyata…

Rasa masakannya tetap sama.
Tetap se-enak pertama kali aku makan~😭

Hhhhhh.
Aku jadi kangen banget ketika nulis ini.
🥲🥲🥲

BTW si Om kasih wejangan ke aku:

👨🏼‍🦳: Ria, kamu cari pasangan yang benar yah. Lihat karakternya. Itu paling penting.
👽: Gantengnya juga gak, Om?
👨🏼‍🦳: Lo jangan bandel. Cowo paling penting itu karakternya. Ganteng kalo udah tua juga peyot.


NGAKAK BANGET.
😂🤣😂

Aku cuma bisa bilang ‘iya’ dan ‘amiiin’~

Kita cari pasangannya pelan-pelan yah.
Gak perlu tergesa-gesa hanya karena pandangan dan omongan orang.
💭 Kenapa?
Karena itu keputusan besar dan komitmen seumur hidup.
Gak bisa dianggap remeh.
💛💛💛

xoxo,

RSW

Комментарии

Информация по комментариям в разработке