Apakah Filsafat Sudah Mati? Atau Kita Mati Tanpa Filsafat?

Tidak semua orang adalah filsuf, namun semua orang bisa berfilsafat—atau, setidaknya, dapat mengambil hikmah darinya.

Filsafat yang sering diberi label ‘tidak berguna’ atau ‘tidak penting’, nyatanya malah sangat relevan dalam menjawab tantangan dunia hari ini. Seberapa sering kita berkomentar sebelum berpikir? Apakah telah luput dalam ingatan kita bahwa seharusnya kita melakukan yang sebaliknya, yaitu berpikir sebelum berkomentar.

Dengan berfilsafat, kita belajar untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan pun dalam berargumen. Ia mengajak kita untuk menunda pengetahuan demi pemahaman yang lebih komprehensif dan gambaran yang lebih utuh.

Berfilsafat berarti menyadari, bahwa proses mencari tahu ternyata lebih penting ketimbang menjadi ‘si paling tahu’.

Cuplikan ini dipotong dari Webinar “Masa Depan Filsafat” yang digagas oleh ‪@zonanalar3418‬ tahun 2021 lalu. Simak diskusi selengkapnya:
   • Masa Depan Filsafat di Indonesia-Webi...  

#BagusMuljadi #Filsafat #ZonaNalar

----------------------
Isi:
00:00 - Relevansi Filsafat dalam Kehidupan
03:18 - Definisi ‘Benar’ Era Premodern
04:19 - Rasio, Rahim Pengetahuan
07:53 - Kaburnya Kebenaran Objektif
13:28 - Apa Filsafatnya Indonesia?
19:17 - Dekolonialisasi Pendidikan