SINGAPORE SPICY FOOD #09

Описание к видео SINGAPORE SPICY FOOD #09

OMG.
Ngedit video ini sungguh sangat membuat aku tersiksa!
Soalnya aku pengin banget makan TANYU (lagi). Kalau ngiler tingkat dewa kayak gitu, aku harus cari kemana coba? Apa yang bisa aku lakukan selain tahan iler hahaha.




BTW apa kalian dalam keadaan baik?
Sepertinya dunia perlahan udah kembali normal yah. Benar gak sih? Atau cuma perasaan aku aja?
🤔💭




Beberapa hari lalu (mungkin ketika kalian baca ini, akan menjadi ‘beberapa minggu lalu’), aku mendadak kangen ngobrol sama kalian.

Alhasil aku buka tuh sesi obrolan melalui IGS.
Dan seperti biasa, baca respon kalian tengah malam sangat menyenangkan!
Banyak di antara kalian yang cerita tentang hari yang baru dilalui — dan ini bikin aku jadi berasa kayak kenal dan teman kalian hahaha

Di antara banyaknya cerita, ada cerita yang sangat membekas di aku — yang bikin aku mikir sebelum tidur.

HER STORY:
“Kak, aku baru aja diputusin tanpa alasan yang jelas. Aku berusaha mempertahankan tapi dia tetap gak mau. Dia malah maki-maki aku dengan kata kasar. Sedih banget, Kak. Aku belom rela ngelepasin dia.”

😢😢😢

Kejadian ini pasti sangat membingungkan, berat dan bikin tersiksa. Aku sangat menyayangkan ini harus terjadi dan berakhir dengan tidak baik.

Jika kalian juga sedang mengalami hal serupa, aku mau kalian ingat.
Jangan menyalahkan diri sendiri karena hubungan yang gagal. Ini bukan sepenuhnya salah kalian.

Berat.
Gak habis pikir.
Kecewa.
Bingung.
Masih sayang.
Kangen.
Semua pertanyaan dan perasaan datang silih berganti — ini proses yang sangat menyiksa.
Dan aku harap kalian bisa melewatinya.

Kita gak bisa mempertahankan seseorang yang hatinya udah gak mau lagi sama kita.

Mungkin dia bisa kembali.
Tapi kalo dia kembali dengan setengah hati — ini juga gak akan bikin hubungan jadi lebih baik dari sebelumnya. Yang ada malah bikin kita tersiksa dan makin terpuruk.

Kita udah berusaha menahannya dan mendapat cacian setelahnya?
Meski berat, lepaskan.
Biarkan dia pergi.

Kita gak perlu melukai diri sendiri dan harga diri hanya untuk bersujud, memohon, meyakinkan, merengek, “menarik kakinya” agar tetap di sisi kita.

Ini saatnya kita mencoba menerima kenyataan pahit.
Mencoba mencerna dan menerima rasa sakit.
Prosesnya akan panjang? Gapapa.
Sakitnya gak akan cepat hilang? Gapapa.

Yang penting, kita tetap menghargai dan menghormati diri sendiri untuk gak melakukan pemaksaan sepihak.

Cinta bukanlah cinta jika hanya kemauan sepihak dan penuh paksaan.


xoxo,


RSW

Комментарии

Информация по комментариям в разработке