Desa relokasi di China tengah lihat prospek menjanjikan dari revitalisasi pedesaan

ZHENGZHOU - Ini adalah sebuah desa di Provinsi Henan, China tengah. Penduduk di desa ini sebelumnya tinggal di dekat Waduk Danjiangkou. Pada 2011, mereka direlokasi ke Desa Zouzhuang karena pembangunan Proyek Pengalihan Air Selatan-ke-Utara.

Dengan bantuan pemerintah, desa itu berhasil mengembangkan industri dan pariwisata pedesaan, membangun basis penanaman pohon buah dan resor ekowisata. Pendapatan tahunan desa itu mencapai lebih dari 300.000 yuan (1 yuan = Rp2.142).

WANG HENGJU, Warga Desa Zouzhuang:

"Rumah saya sudah direnovasi untuk menyambut turis yang datang dan menginap. Saya akan lihat bagaimana bisnis ini akan berjalan di masa depan. Dengan adanya para wisatawan yang berdatangan, saya sangat senang bisa membuka homestay."

Pada 2022, otoritas setempat berinvestasi untuk pembangunan proyek pertanian pintar seluas sekitar 66 hektare, menerapkan teknologi 5G dan Internet of Things(IoT) guna meningkatkan produksi pertanian.

Didukung oleh data pemantauan, para petani setempat dapat mengontrol irigasi dan fertilisasi dari jarak jauh melalui aplikasi tanpa harus pergi ke ladang.

ZOU HUIYI, Petani di Desa Zouzhuang:

"Proses irigasi kini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan ponsel saya. Setelah mengunduh aplikasi, saya hanya perlu berbicara dengan ponsel saya untuk mulai atau berhenti mengairi tanaman.

CUI LIPING, Pejabat desa:

"Sekarang, kondisi Desa Zouzhuang bersih dan indah, dengan perencanaan industri yang jelas, dan penduduk setempat hidup dengan harmonis. Dengan semangat yang lebih tinggi, seluruh penduduk desa ini percaya diri dengan perkembangan kami di masa depan."

Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Zhengzhou, China. (XHTV)