AAAAAAAAA~!!!!
Aku tau kalian mungkin gak terlalu tertarik sama Coldplay, tapi aku sengaja tetap upload karena salah satu keinginan aku yang sempat tertunda - akhirnya terwujud~
Tapi sebelum konser, ada banyak part makanan kok buat kalian hihihi
————————————
Kalian apa kabar selama 2 minggu terakhir ini?
Kalau aku…
Kabar aku baik.
Belakangan terakhir, aku punya beberapa teman baru.
Gak terlalu banyak — tapi emang itu yang aku cari.
Aku hanya butuh beberapa orang yang benar-benar bisa saling membantu dan berkembang bersama.
Entah yah.
Buat aku pribadi, kualitas jauh lebih penting dibanding kuantitas — begitu pula dalam hal pertemanan.
Mungkin karena aku introvert dan taurus.
Ngaruh gak sih?
HAHAHA
————————————
Owkay. Sekarang aku mau jelasin tentang transportasi yang aku bilang di dalam video.
🤔: Hah? Yang mana, Kak?
👽: Makanya kalian nonton dulu sampai habis sebelum baca ini.
🤔: Huhuhu. Ketauan deh.
👽: HAHAHA
Itu loh. Yang tentang 24-hour, 48-hour, 72-hour ticket.
Kalau kalian bakalan keliling ke banyak tempat selama di Jepang, kalian bisa mempertimbangkan untuk beli tiket ini.
Tapi kalau kalian malas ribet, please, skip aja bagian ini yah.
Tiket tadi bakal ngebantu kita irit di pengeluaran transportasi.
Tapi…
Ada tapinya nih.
Kalian tetap butuh kartu SUICA atau PASMO.
🤔: Kok gitu?
👽: Soalnya 24, 48, 72-hour ticket cuma untuk line subway dengan bentuk lingkaran. Kalian akan paham ketika buka maps.
Jadi di luar lingkaran, kalian pakai PASMO atau SUICA.
Tetap aja jatuhnya lebih irit. Karena harga 24-hour, 48-hour, 72-hour ticket tuh murah.
Dan gak ada limit sama sekali.
Kalian bisa pakai selama 24 jam, 48 jam atar 72 jam non-stop
((tergantung berapa jam yang kalian pilih))
🤔: Terus belinya di mana?
👽: Aku belinya online lewat aplikasi. Kalian bisa google 72-hour ticket online. Nanti keluar pilihannya. Tinggal pilih aplikasi yang kalian nyaman~
Penjelasan aku mudah dipahami, gak?
Semoga, iya!
————————————
Sekarang aku mau cerita pengalaman hari pertama di Tokyo!
Ini asli antara ngeselin dan kocak banget sih.
Kalian masih ingat yang aku bilang aku jatuh di dalam Gong Cha?
Jadi begini cerita lengkapnya.
👽: (teriak panggil Curut) Curuuut! Ayo, kita mulai cerita.
🐥: Aa~ Aa~ Auuuuu~!!
Ketika itu sekitar jam 5 sore, aku datang ke toko taiyaki Naniwaya Sōhonten.
Aku pesan 4 taiyaki. Dan harus nunggu sekitar 20 menit.
Karena masih lama, aku memutuskan untuk jalan kaki ke Gong Cha. Yang lokasinya tuh berdekatan banget — cuma 1 menit.
Begitu sampai Gong Cha, ternyata aku harus ngantri.
Aku ada di urutan ke-4.
Dan ngantrinya lumayan lama karena pelayannya cuma 1 orang.
Tempatnya gak terlalu besar.
Ada meja bar dengan 5 kursi di dalam toko.
Dan ada 2 kursi panjang di luar toko - tepatnya di depan kaca toko.
5 kursi yang ada di dalam penuh dengan anak sekolah dari 2 sekolah berbeda.
💭: Kok bisa tau?
👽: Soalnya seragamnya beda. Bahasanya juga beda.
Kita sebut aja Geng A dan Geng B yah. Biar kalian mudah ngebayangin adegannya.
Geng A isinya 3 remaja perempuan yang ngomongnya selalu pakai bahasa inggris (mereka campuran) dengan antusias — nada tinggi dan cekakak cekikik.
Geng B isinya 2 remaja perempuan yang ngomongnya pakai bahasa ibunya - jepang. Mereka kalem banget.
Kalau kalian ada di situ, kalian pasti akan melihat perbedaan yang sangat signifikan.
Singkat cerita, akhirnya giliran aku tiba.
Setelah bayar, aku nunggu di area yang udah disediakan — yang mana gak terlalu jauh juga karena tempatnya yang kecil.
Ruang gerak antara tempat kita berdiri untuk nunggu minuman dengan orang yang duduk di meja bar — cuma bisa dilewati sama 1 orang.
Kalian kebayang, kan?
Nah, Geng A lagi asik sendiri dengan dunianya.
Mereka live TikTok, seru sendiri, ketawa-tawa, dan menghalagi jalan untuk orang lalu lalang.
Soalnya salah satu dari mereka ada yang berdiri di belakang teman-temannya yang lagi duduk itu.
Geng B mau cabut nih. Pintu keluar cuma ada 1.
Dan harus ngelewatin si Geng A dan juga aku.
Mereka berdua udah bilang, “Permisi.”
Geng A masih tetap cekakak-cekikik!
Kayak gak peduli kalau ada yang mau lewat.
Mereka bilang permisi lagi. Dan tetap gak ada respon.
Akhirnya aku inisiatif untuk mundur.
Mungkin dengan aku mundur, mereka jadi bisa lewat.
Semacam mobil gitu lah yah.
Eh. Pas aku mundur. Aku mendadak jatuh.
Karena ada tangga!
Alhasil kamera aku juga ikut jatuh.
Sepatu kanan aku lepas dan melayang di udara.
Asli. Pantat aku jauh lebih sakit dibanding rasa malunya.
Geng B langsung pegang tangan aku. Berusaha bantuin aku untuk berdiri.
Mereka tanya, “Are you owkay?”
Dan aku jawab, “I am owkay. Don’t worry. Thank you.”
Kalian tau Geng A ngapain?
MEREKA NGETAWAIN AKU DAN GEBRAK-GEBRAK MEJA!
Gebrak meja karena saking lucunya buat mereka.
Speechless gak sih?
Masa remaja emang lagi lucu-lucunya sih~
Tapi please, jangan sampai kelewat batas kayak gitu.
Kalian gak boleh seperti itu yah. Please.
Kita ketemu lagi minggu depan~
🐥: Hihi~
xoxo,
RSW
Информация по комментариям в разработке