Pejuang Cilik, Tulang Punggung Keluarga

Menjadi tulang punggung keluarga. Itulah yang dilakukan Pajar Muhammad Padilah, remaja 14 tahun yang tinggal di Desa Nanggerang Tasikmalaya. Pajar harus berjuang seorang diri mengurus sang Ibu, Eti, yang didiagnosa mengidap penyakit jantung kronis. Namun, keterbatasan ongkos ke rumah sakit kerap membuat Eti mengurungkan niat untuk berobat. Beruntung Eti memiliki Pajar. Anak yang tak pernah letih menjaganya. Pajar bahkan harus banting tulang bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski sibuk bekerja, Pajar tak pernah meninggalkan kewajibannya untuk menuntut ilmu. Di usia yang masih belia, beban yang di tanggung Pajar sungguhlah berat. Namun hidup membuatnya tangguh, menempa sosok pejuang yang tak mudah patah didera cobaan.