BANDARA DHOHO KEDIRI BERHASIL MEREBUT SEBAGIAN PENUMPANG BANDARA JUANDA SURABAYA?

Описание к видео BANDARA DHOHO KEDIRI BERHASIL MEREBUT SEBAGIAN PENUMPANG BANDARA JUANDA SURABAYA?

BANDARA DHOHO KEDIRI BERHASIL MEREBUT SEBAGIAN PENUMPANG BANDARA JUANDA SURABAYA?
Setelah penerbangan perdana Citilink giliran maskapai super air jet yang membuka rute penerbangan di bandara Doho Kediri. Kehadiran dua maskapai ini menjadi harapan bagi warga Kediri dan sekitarnya karena semakin meningkatkan aksesibilitas transportasi udara yang mendorong perekonomian di wilayah mataraman.

Mulai tanggal 12 Juni 2024 Citilink Kediri Jakarta terbang 3 kali seminggu yakni pada hari Senin Rabu dan Jumat. Sedangkan super air Jet Kediri Balikpapan juga terbang seminggu tiga kali yakni pada hari Selasa Kamis dan Sabtu. Jadi operasional penerbangan di bandara Doho Kediri ada setiap hari kecuali pada hari Minggu.

Super air jet menjadi maskapai kedua yang terbang di bandara baru ini sebelumnya pada tanggal 5 April 2024 yang lalu Citilink menjadi maskapai pertama yang terbang dengan rute Kediri Jakarta.

Seperti halnya super air z maskapai Citilink Jakarta Kediri awalnya hanya dua kali namun saat ini bertambah menjadi tiga kali dalam seminggu. Meski belum optimal terbang setiap hari namun mode transportasi baru ini mulai dirasakan manfaatnya. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di dekat bandara Doho Kediri seperti kabupaten kota Kediri Nganjuk Tulungagung Trenggalek dan Blitar.

Jika sebelumnya saat ingin bepergian ke luar kota melalui udara harus melalui Bandara Juanda di Sidoarjo yang berjarak lebih dari 100 km dari Kediri, kini mereka bisa lebih dekat. Waktu tempuh perjalanan Kediri Juanda pun terpangkas 1 sampai 2 jam tergantung apakah lewat tol trans Jawa atau jalur yang sudah ada selama ini.

Untuk mobilitas transportasi udara selama ini warga yang bermukim di wilayah Barat Jawa Timur ini memanfaatkan Bandara Juanda atau Bandara Adi Sumarmo di Boyolali Jawa Tengah. Keberadaan tol trans Jawa tentunya memudahkan bepergian ke Juanda maupun ke Adi Sumarmo namun kehadiran bandara Doho membuat jarak yang ditempuh semakin dekat, apalagi jika jalan tol Tulungagung Kediri Kertosono tersambung waktu tempuh bisa lebih singkat.

Memang sejauh ini akses ke Matraman belum optimal lantaran penerbangan ke Doho juga masih terbatas baik kota tujuan maupun hari operasi. Jika dibandingkan dengan penerbangan di Bandara Juanda Surabaya dalam setahun terakhir, pada periode tahun 2023 jumlahnya sudah mencapai 1.514 236 orang.

Memang tidak adil membandingkan bandara dulu yang baru berumur beberapa bulan dengan Bandara Juanda yang berdiri sejak 1959. Jika penerbangan di bandara Doho di tambah seperti Sumatera Kalimantan dan kota lain di sisi Timur Bali Nusa tenggara Timur itu merupakan jalur yang selama ini masih didominasi oleh Bandara Juanda. Itu kalau bisa dipecah jadi banyak alternatif.
Bagaimanapun lambat laun bandara Doho Kediri akan memiliki fungsi yang strategis bagi masyarakat yang tinggal diselingkar gunung Wilis dengan jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa yang berada di 13 kabupaten kota di sisi Barat Jawa Timur.
Akankah bandara Doho merebut sebagian penumpang dari Juanda Surabaya atau Adi Sumarmo Solo?

Комментарии

Информация по комментариям в разработке