Tari Serimbang Kreasi_Dewan Kesenian Bangka Barat

Tari Serimbang

Tari Serimbang adalah tarian yang diangkat dari penggambaran salah satu jenis burung “Cebuk” yang diketahui apabila burung ini sedang berkicau dan menggerakkan tubuhnya maka burung-burung lainya ikut berkicau di sekelilingnya, seperti tertarik akan daya pikat dari burung tersebut. Tari Serimbang adalah sebuah tarian yang memiliki 4 gerak pokok yang terdiri dari sembah awal, konjat-kanjit, transisi konjat-kanjit, dan sembah pulang, yang terinspirasi dan diadaptasi dari fenomena-fenomena di lingkungan kota Tempilang, diciptakan pada abad ke-17 sebagai tari penyambutan pahlawan perang, kemudian dikembangkan pada tahun 1982 sebagai tari penyambutan tamu agung dan ritual Perang Ketupat. Tari Serimbang kini berkembang fungsinya, tidak sekedar sebagai tari penyambutan dan hiburan kepada para pahlawan yang berperang kini fungsinya juga menjadi tari persembahan, tari ritual pada upacara adat Perang Ketupat dan prosesi malam taber di kecamatan Tempilang.
Objek kebudayaan dari Kabupaten Bangka Barat - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan sertifikat nomor: 65624/MPK.E/KB/2018 tanggal 10 Oktober 2018.

Melalui Program kerja komite tari Dewan Kesenian Bangka Barat
dan bertepatan dengan momen Hari Tari Dunia Tahun 2021
kami bermaksud mempersembahkan sebuah
karya tari Serimbang Versi Dewan Kesenian Bangka Barat
yang sudah di kreasikan sedemikian rupa tanpa menghilangkan identitas
dan ketentuan yang sudah ada.



Semoga Tarian ini dapat bermanfaat dalam segi pengetahuan, pendidikan seni dan menambah
perbendaharaan seni tari daerah Bangka Belitung.