DULU, PEKERJA MIGRAN JADI ATM OKNUM-OKNUM DI BANDARA |

Описание к видео DULU, PEKERJA MIGRAN JADI ATM OKNUM-OKNUM DI BANDARA |

Pengenaan bea masuk pada barang bawaan pekerja migran di bea cukai belakangan ini ramai dibicarakan. Hal itu bukan hanya karena besarnya biaya yang dikenakan pada pemilik barang, tetapi ini kasus yang sudah terjadi bertahun-tahun tanpa penyelesaian yang serius. Anis Hidayah, komisioner Komnas HAM yang dulunya pernah menjadi direktur eksekutif Migran Care, angkat bicara soal kasus ini.


Dia mengatakan, memang sudah bertahun-tahun pekerja migran yang pulang ke Indonesia selalu “diperas” oleh oknum-oknum di bea cukai. Bahkan mereka terang-terangan menjadikan pekerja migran sebagai ATM berjalan. Menurut Anis Hidayah, ini terus terjadi karena paradigma negara pada pekerja migran itu tidak berubah yaitu sebagai pahlawan devisa yang bisa diporotin saat pulang. Padahal sumbangan pekerja migran buat membangun negara ini sangat besar.


Bagis Anis Hidayah mestinya ada peraturan khusus bagi pekerja migran yang pulang ke Indonesia yang membawa barang-barang. Karena bisa jadi barang yang mereka bawa pulang bukan hasil membeli sendiri, bisa jadi pemberian majikan. Atau mungkin barang-barang yang mereka pakai sehari-hari di tempat kerja, bukan barang baru. Untuk itu, dia mengatakan pekerja migran yang diperas oleh oknum bea cukai bisa melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM.

00:00 Opening
05:37 Jasa Sang Pahlawan Devisa Kita
9:55 Kebijakan Beacukai yang Selalu Merugikan
10:30 Negara Dzalim Kepada Pekerja Migran
15:57 Terminal 3 dan Carut Marut Punglinya
18:21 Bisnis “Pemulangan” Jadi Bisnis Andalan Pemerintah dan Swasta
20:22 Pekerja Migran Hanya Sebatas Target Pungli
23:24 Kebijakan Selalu Berubah, Hasil Tak Berubah
25:55 Kemanusiaan Pekerja Selalu Dipertanyakan
39:55 Pungli Bea Cukai Dapat Dilaporkan ke Komnas HAM
42:24 Ironi Pahlawan Devisa Negara Dilupakan di Negara Sendiri

Комментарии

Информация по комментариям в разработке