Hidup Nyaman Hormat Leluhur Bersama Ajik Dewa K Suratnaya

Описание к видео Hidup Nyaman Hormat Leluhur Bersama Ajik Dewa K Suratnaya

Adakah landasan sastra dlm Weda tentang pentingnya kenal leluhur? Seperti apa penjelasannya?

Leluhur seperti apa yg dimaksud dlm Weda?

Terjadi pro kontra memuja leluhur. Mengapa memuja leluhur? Adakah peran leluhur thd perjalanan kehidupan keturunannya?

Ada persepsi bhw yg menyambut, menuntun dan memandu jiwa2 keturunannya di alam sunya adalah leluhur. Bagaimana memahami pendapat ini?

Bahkan ada yg berpendapat bhw seorang Pinandita atau bahkan Pandita selalu didampingi leluhur dlm melaksanakan pelayanan?

Bagaimana kita bisa mempelajari bhw leluhur memang benar berperan dari alam sunya utk menolong keturunannya?

Apa yg mungkin terjadi apabila terputusnya hubungan dengan leluhur? Lalu apa yg hrs dilakukan?

Mengapa begitu besarnya dampak sbg akibat terputusnya hubungan dgn leluhur?

Melalui sudhi wadani seorang pria menjadi penganut dharma, dg mengikuti agama istrinya, bagaimana dengan status leluhurnya? Apakah dia berganti leluhur? Atau mungkinkah leluhur asalnya bisa ikut di Mrajan yg dibangunnya?

Apakah seorang wanita yg menikah, lalu dianggap meninggalkan leluhur dan putus hubungan dg leluhurnya? Apa yg terjadi apabila wanita itu benar2 melupakan leluhurnya?

Nyaya Darsana Weda
Pria maupun wanita yang menikah memiliki beban ganda terkait dg leluhurnya. yang disebut “negen.”
Seorang wanita yg menikah tetap, boleh saja dianggap tdk lagi mempunyai kuajiban fisik thd leluhurnya, namun tetap mempunyai kuajiban rohani terhadap leluhurnya, selain juga dia menghormati leluhur suaminya. Jadi bebannya ganda.
Sama dengan seorang pria, selain mempunyai beban fisik dan rohani thd leluhurnya, dia juga mempunyai kuajiban rohani thd leluhur istrinya. Bebannya juga ganda.
Bahkan anak angkat yg di pras (dipermaklumkan) dan disaksikan desa adat, tetap memiliki kuajiban rohani thd leluhur asalnya dan kuajiban fisik serta rohani thd leluhur ayah angkatnya.
Jadi, kalau mau hidup nyaman, jangan abaikan leluhur.
Redaksi
email: [email protected]
WhatsApp : 0859-3851-5959

Комментарии

Информация по комментариям в разработке