PELATIH IDOLANYA ADALAH STY DAN DANURWINDO - ALEXANDER PULALO - BICARA BOLA

Tim "Garuda" Indonesia berada di Grup C Putaran Ketiga Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim "Merah Putih" berada satu grup dengan raksasa Asia, China, Bahrain, Arab Saudi, Australia, dan Jepang.
Itulah hasil undian Putaran Ketiga Pra Piala Dunia 2026 Zona Asia di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis, 27 Juni 2024.
Indonesia sendiri lolos ke Putaran Ketiga setelah menyandang predikat runner-up Grup F, di bawah Irak. Sementara dua tim lainnya, Vietnam dan Filipina tak berdaya.
Yang membanggakan lagi, Indonesia menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara.
Lolosnya Indonesia ke Putaran Ketiga itu juga ditandai dengan sejarah, di mana Indonesia langsung meraih tiket ke Putaran final Piala Asia 2027.
Meski bakal menghadapi lawan-lawan tangguh di Putaran Ketiga, "The Living Legend" Indonesia, Alexander Pulalo menegaskan, perkembangan timnas Indonesia saat ini sangat bagus.
"Timnas Indonesia saat ini sudah ditakuti oleh negara-negara lain. Untuk ke depannya, semoga timnas lebih baik dan solid lagi," kata Alexander Pulalo.
Alexander yang pada tahun 1997 sudah memakai jersey timnas, menjelaskan bahwa tangan dingin pelatih asal Korsel, Shin Tae Yong (STY) sangat bagus untuk timnas Indonesia, naik senior maupun U-23.
"Kalau saya disuruh memilih siapa pelatih timnas yang bagus. Pribadi saya menyebut STY dan Danurwindo," ujar dia.
Sepanjang kariernya di sepakbola nasional, Alexander Pulalo pernah menjadi pemain pilihan bersama Aples Tecuari dan Nur Alim, sebagai pemain cadangan sektor belakang bagi seniornya seperti Robby Darwis dan lain-lain pada Pra Piala Dunia 1997.
Jebolan program Primavera tahap pertama ini, mulai menjadi langganan timnas pada tahun 1998 hingga 2007.
Bahkan, pemain Papua yang pertama kali membela Klub "Kabau Sirah" Semen Padang ini, masuk dalam Tim Indonesia yang terlibat kasus "Sepakbola Gajah" pada Piala AFF 1998 di Vietnam.
Saat itu, 31 Agustus 1998 di Stadion Thong Nathan, Vietnam, Indonesia sengaja kalah 2-3 dari Thailand dalam pertandingan terakhir di Grup A, lewat gol bunuh diri Mursyid Effendi.
Kekalahan disengaja itu dilakukan Indonesia karena Indonesia juga Thailand, menghindar ketemu Vietnam di semifinal.
Akibatnya, di semifinal Indonesia yang jumpa Singapura juga tak berdaya dengan kekalahan 1-2. Dan, ironisnya, Singapura akhirnya menjadi kampiun setelah mengalahkan Vietnam 1-0. Indonesia sendiri menjadi juara tiga dengan mengalahkan Thailand 5-4 melalui adu penalti.
"Mursyid tidak bersalah. Dia melakukan itu karena diperintah oleh pimpinan tim. Terus terang, saya malu dengan kejadian itu. Malu kepada Indonesia," kata Alexander Pulalo.
Rasa malu para pemain Indonesia, sebagaimana cerita Alexander Pulalo juga terjadi saat hendak pulang ke Indonesia. "Ternyata, kita satu pesawat dengan Tim juara Singapura. Mereka (Tim Singapura) duduk di sektor Depan dengan wajah cerah sambil membawa trofi juara Piala AFF, sementara kita di barisan belakang. Bisa ditayangkan berapa maunya kita waktu itu," cerita Alexander Pulalo.

Follow
Instagram Mahardika Entertainment :   / mahardika.entertainment  
Instagram Bicara Bola By Akmal :   / bicarabola.by.akmal  
Tiktok :   / bicarabola.by.akmal  
Facebook :   / bicarabola.by.akmal  
Twitter :   / akmalbicarabola  
Instagram Golazo :   / golazo.talk  
Twitter :   / golazo_talk  
Tiktok :   / golazo.talk  

For Business Inquiries, please contact: Dhydan Syefaya , email: [email protected]

Dan jangan lupa subscribe channel youtube ini.
----------------------------------------------------------------------

#timnasindonesia #timnasgaruda #pialadunia2026 #garudamuda #grupc #merahputih #raksasaasia #china #bahrain #arabsaudi #austaralia #jepang #putaranketiga #prapialadunia2027 #malaysia #runnerup #grupf #irak #vietnam #filipina #thelivinglegend #alexanderpulalo #shintaeyong #sty #danurwindo rwindo #aplesteacuri #nuralim #robbydarwis #prapialaduniaa1997 #primavera #kabausirah #semenpadang #papua #sepakbolagajah #aff1998 #stadionthongnathan #thailand #grupa #mursyidefendi #singapura