Praktik Pembelajaran Berdiferensiasi pada Materi Penjumlahan Bentuk Aljabar Kelas VII

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan siswa dalam kegiatan belajar. Guru memberikan perhatian terhadap keunikan dan keberagaman karakteristik siswa yang berbeda – beda sehingga tidak bisa diberikan perlakuan yang sama antara satu siswa dan siswa yang lain yang berbeda karakteristik. Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti memberikan perlakuan berbeda untuk setiap siswa atau membedakan antara siswa yang pintar dan kurang pintar.
Dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan, saya berfokus pada Pembelajaran Berdiferensisasi:
1. Diferensiasi Proses
2. Diferensiasi Produk
3. Diferensiasi Konten
Pada proses pembelajaran, saya menerapkan strategi Diferensiasi Proses berdasarkan Gaya Belajar Siswa, agar siswa dapat memahami materi sesuai dengan kebutuhannya. Dalam memetakan kebutuhan belajar siswa, saya melakukan asesmen diagnostik non kognitif. Bentuk tes berupa soal pilihan ganda tentang Gaya Belajar Siswa. Dari hasil jawaban siswa, siswa dikelompokkan menjadi 3 kelompok:
1. Kelompok Visual
2. Kelompok Auditori
3. Kelompok Kinestetik
Selain itu pada Pembelajaran Berdiferensiasi Konten, saya mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat pemahaman awal siswa pada materi yang akan dipelajari yaitu melalui asesmen diagnostik kognitif. Siswa dikelompokkan menjadi
1. Kelompok Pemahaman Awal Baik
2. Kelompok Pemahaman Awal Cukup
3. Kelompok Pemahaman Awal Kurang
Perlakuan pembelajaran berdiferensiasi diharapkan dapat merangsang anak dalam memaksimalkan penyerapan informasi pada pembelajaran. Sehingga pelaksanaan praktik pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan dampak besar bagi sekolah, kelas dan siswa.

#apresiasigtk2022