Ketika Sampah Menjadi Rupiah

Sempat dianggap sampah, rumput laut jenis sargassum atau rengkam membuktikan bisa menjadi berkah bagi masyarakat kelautan dan perikanan. Adalah Yudi, pemilik Unit Pengolah Ikan (UPI) di sekitar Jembatan II Barelang, Batam yang berhasil menunjukkan potensi tersebut ke masyarakat sekitar sejak tahun 2008.

Meski mulanya tertatih, 2 bulan pontang-panting hanya untuk mengumpulkan 1 kontainer rengkam, dia tak patah arang. Lambat laun, apa yang dia lakukan menginspirasi warga Pulau Panjang. Hingga pada akhirnya, 74 kepala keluarga di pulau tersebut kini beralih menjadi nelayan pencari rengkam.

"Tak diambilpun mati dia, jadi kita ambil dan kita ekspor," kata Yudi.

Kini, rengkam menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor dari Batam. Tiongkok dan Jepang menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor rengkam dari Batam.

Dampaknya, berkat rengkam warga di sekitar Barelang tak lagi silau dengan rumput tetangga. Apalagi, dari kegiatan mencari rengkam, mereka bisa mengumpulkan uang Rp3-6 juta perbulan atau bahkan lebih. Jumlah ini cukup untuk biaya sehari-hari dan juga biaya pendidikan anak-anak.

Sahabat Bahari diajak untuk melihat lebih dekat komoditas kelautan dan mudahnya mendulang rupiah bagi warga kepulauan, yang bangga dengan kekayaan baharinya sekaligus kagum dan bangga menjadi bagian dari bangsa pelaut yang hidup di bumi Indonesia.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penasaran dengan info seputar Kelautan dan Perikanan lainnya,
Silakan Kunjungi :
Website : http://kkp.go.id/
http://news.kkp.go.id/

Instagram:   / kkpgoid  
Facebook:   / kementeriankelautandanperikananri  
Twitter :   / kkpgoid