BHISMA MAHAWIRA

Amba menyatakan cintanya kepada Bisma. Sayang Bhisma terlanjur bersumpah wadat, namun Amba telah menetapkan pilihannya. Api cinta yangberkobar akhimya menghanguskan dirinya hingga sirna . Dengan senyum penuh cinta, arwah Amba berpesan, "Wahai Bhisma sang Mahawira, pahlawan pujaan para brahmana dan resi ... aku bersumpah tidak akan naik surga jika tidakbergandengan tangan denganmu. Aku setia menunggumu sampai kelak saatnya perang suci Baratayudha ..."

Tahun dan generasi berganti. Angkara murka sudah pada puncaknva. Kini saatnya syuh brastha angkara, menghancurkan keangkaraan dengan perang suci. Perang Baratayudha. Mahawira Bhisma yang setia pada tanah aimya, Astina, diwisuda sebagai senapati oleh Duryudana. Keperwiraannya memporakporandakan pasukan Pandawa. Resi Seta, Utara, dan Wratsangka guguir, tak mampu menandingi keperwiraannya.

Sesaat Bhisma tertegun, ketika sosok Srikandi merentang busur.
Amba melambai di angkasa, mengingatkan akan janjinya ... sebuah anak panah menembus dadanya. Bhisma roboh di Tegal Kurusetra. Baratayudha sejenak terhenti, Pandawa dan Kurawa memberi penghormat terakhir pada Wangsa Bharata,Bhisma.