Daftar 9 Pejabat AS yang Mundur Gara-gara Biden Dukung Israel, Ada yang Asli Orang Yahudi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Dukungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terhadap Israel telah mendorong sedikitnya sembilan pejabat pemerintah mundur.

Beberapa di antaranya bahkan menuduh Biden menutup mata atas kekejaman Israel di Gaza, Palestina.

Dikutip dari Al Arabiya, Josh Paul adalah pejabat pertama yang mengundurkan diri tak lama setelah perang Gaza pecah.

Ia sebelumnya menjabat sebagai direktur biro urusan politik militer Departemen Luar Negeri.

Paul secara lantang menyebut alasan mengundurkan diri karena dukungan AS terhadap Israel.

Kemudian disusul Harrison Man, seorang mayor Angkatan Darat AS yang mundur pada November 2023.

Lalu pada Januari 2024, Tariq Habas, asisten khusus di Departemen Pendidikan juga mundur.

Ia merupakan warga AS keturunan Palestina yang memprotes dukungan Biden terhadap Israel.

Aksi yang sama juga dilakukan Annele Sheline, pejabat biro hak asasi manusia Departemen Luar Negeri yang mundur dari pemerintahan pada Maret.

Kemudian juru bicara bahasa Arab untuk Departemen Luar Negeri, Hala Rharrit juga mundur pada April.

Sebulan setelahnya disusul Lily Greenberg Call, asisten khusus kepala staf di Departemen Dalam Negeri.

Ia merupakan orang Yahudi pertama yang mundur dari pemerintahan Biden karena dukungannya terhadap Israel.

Masih di bulan Mei, Alexander Smith dan Stacy Gilbert juga memutuskan untuk mengundurkan diri.

Smith adalah seorang kontraktor untuk USAID, sedangkan Gilbert bertugas di Departemen Luar Negeri AS.

Terbaru, pejabat AS yang mengundurkan diri adalah Maryam Hassanein.

Ia mundur dari jabatannya sebagai asisten khusus di Departemen Dalam Negeri pada Selasa (2/7/2024).

(Tribun-Video.com)

https://english.alarabiya.net/News/un...

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Uploader: Tri Hantoro

#pejabat #daftar #joebiden #amerikaserikat #israelpalestineonflict #konflik #perang