Lagu — Sorak Literasi Kecilku | abdulhadiansharyofficial

Описание к видео Lagu — Sorak Literasi Kecilku | abdulhadiansharyofficial

Lagu Sorak Literasi Kecilku, diciptakan pada tanggal 02 Agustus 2024.

Lagu ini menceritakan tentang gelora literasi kecil saya dalam menafsirkan perihal literasi yang ada dalam pikiran saat ini.

Banyak orang muda (tak terkecuali yang tua) yang berminat untuk menekuni bidang yang sulit untuk dimasuki ini. Bidang literasi yang ramai peminatnya ini.

Meskipun bidang ini banyak peminatnya, namun dalam kenyataannya, bidang yang keren dan menjanjikan ini, dalam realitasnya sangat selektif dalam menerima dan menampung siapapun yang ingin menceburinya.

Jika seseorang bercita-cita untuk menjadi penulis, maka menurut saya persoalan kedisiplinan adalah segalanya. Banyak penulis atau pengarang yang tidak konsisten dalam berkarya, padahal telah melabeli diri dan mendaku menjadi seorang penulis/pengarang. Inilah persoalan kita hari ini.

Jika kita melabeli diri sebagai penulis/pengarang, maka jam kerja kita haruslah sama dengan jam kerja orang kantoran (8 pagi sampai 5 petang). Jika tidak, dipastikan tidak banyak karya yang akan dihasilkan. Bahkan jika memungkinkan harus melebihi jam tersebut. Terutama bagi pemula yang belum memiliki penghasilan dari royalti bukunya.

Bagi yang belum penuh waktu sebagai penulis atau pengarang (termasuk saya), mungkin label dan mendaku sebagai penulis ini, harus dimaknai sebagai penyemangat dalam berkarya. Sembari suatu saat nanti akan bekerja penuh waktu dalam menulis/mengarang.

Dalam lirik lagu ini, juga tertumpang perihal mengenai penerbit, terkait dengan penerbitan sebuah karya. Penerbit memang tidak akan sembarangan dalam menerbitkan sebuah karya. Pastilah kriteria perlu dan laku ketika dipasarkan menjadi kalkulasi yang utama. Disamping pertimbangan lain, tentunya, seperti idealisme penerbit misalnya.

Terkait realitas seperti ini, maka tak ada jalan bagi penulis/pengarang muda/pemula untuk berkorban materi terlebih dahulu dalam menerbitkan karyanya (sendiri). Dengan demikian, apabila sebuah tulisan, apakah fiksi atau non fiksi tidak ada Penerbit yang berkenan menerbitkannya, maka terbitkanlah melalui jalur mandiri. Atau memakai fasilitas digital yang tersedia hari ini.

Adapun untuk para pembaca, memang idealnya (sedapat mungkin) menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli buku dan menyambangi toko buku, sesuai dengan di kota mana Anda berada.

Jika tidak, sebagaimana lirik dalam lagu ini, dunia lingkungan dan ekosistem literasi kita (dalam banyak skala dan cakupan) akan berduka dan menangis. Sebab dapat diperkirakan perkembangan literasi kita akan terhambat; dan tidak akan bergerak kemana-mana. Percayalah !

#laguasia #laguindonesia #laguliterasi #lagusorakliterasi #lagupenulis #lagupengarang #lagujerihpayahpenulis #lagukonsistendalamberkarya #lagupenerbitbuku #lagupembacabuku #lagutokobuku #laguperkembanganliterasi

Комментарии

Информация по комментариям в разработке