Perjalanan Jalur Buli - Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Описание к видео Perjalanan Jalur Buli - Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Catatan Perjalanan dan Dokumentasi Jalur Trans Buli - Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara.
--------------------------

Di catatan dan video kali ini saya ingin berbagi pengalaman dan dokumentasi youtube perjalanan saya dari Kota Ternate, ke Bandara Buli di Halmahera Timur, lalu di lanjutkan perjalanan jalur darat ke Kota Maba. Kota Maba merupakan Ibu Kota Kabupaten Halmahera Timur, di Maluku Utara.

Dari kota Ternate ke kota Buli dan kota Maba, sebetulnya bisa juga ditempuh melalui transportasi laut dan darat. Jika menggunakan transportasi perjalanan laut dan darat ini, paling cepat bisa ditempuh sekitar 6 jam atau lebih.

Pertama dari kota Ternate terlebih dahulu menyeberang naik kapal laut, bisa menggunakan penyeberangan dengan Speedboat yang lebih cepat (jarak tempuhnya sekitar setengah jam). Atau menggunakan kapal Ferry, jika kita membawa kendaraan pribadi (jarak tempuhnya lebih lama, antara 1,5 sampai 2 jam).

Dari kota Ternate kapal laut biasanya singgah di pelabuhan Sofifi, yang terletak di Pulau panjang Halmahera terlebih dahulu.
Setelah sampai pelabuhan Sofifi, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat dari kota Sofifi ke kota Buli, perjalanan darat ini ditempuh sekitar 4 jam, membelah pulau Halmahera tepat di tengahnya dari arah barat menuju ke arah timur.
Jika ingin melanjutkan perjalanan darat ke Kota Maba, perjalanan darat dari kota Buli ke kota Maba sekitar 1 sampai 1,5 jam.
Artinya perjalanan darat dari Sofifi ke kota Maba, sekitar 6 jam perjalanan darat, jika menggunakan penyeberangan speedboat.

Kembali ke Video pengalaman perjalanan saya ini, setelah menempuh perjalanan dengan pesawat ATR (baling-baling) sekitar 30 menit, akhirnya saya mendarat di Bandara Buli, yang terletak agak ke utara di luar kota Buli.

Bandara kecil ini satu hari hanya melayani satu kali penerbangan, jenis pesawat kecil jenis ATR Wings Air, dari Bandara Ternate ke Buli, jadwalnya setiap jam 3 sore. Biasanya setelah sekitar setengah jam menurunkan para penumpang, pesawat ini sekitar jam 15.30 atau jam 16.00 kembali terbang ke Bandara Baabulah, Ternate (biasanya lanjut ke Menado).

Dari bandara Buli, saya melanjutkan perjalanan darat ke kota Maba (Ibu kota Halmahera Timur). Tampak jalanan sangat lengang, dengan pemandangan alam yang indah dan keren di sepanjang perjalanan ini.
Jalanan berkelok-kelok melewati hamparan pegunungan, perbukitan, tebing, lembah, hutan, menyusuri bibir pantai yang indah. Disepanjang rute perjalanan ini, sesekali di kejauhan tampak pulau-pulau kecil yang terlihat seolah berserakan dibawah langit dan terhampar diantara lautan luas.

Sepanjang perjalanan darat ini, tampak pemandangan di dominasi tanah-tanah berwarna merah dan berwarna silver agak ke abu-abuan di kanan-kiri jalan, yang menurut penduduk setempat banyak mengandung nikel. Memang tanah di Halmahera Timur ini sangat kaya akan kandungan Nikel, juga kandungan emas dibeberapa wilayahnya.

Sesekali disepanjang perjalanan ini, saya menjumpai camp-camp tambang nikel di pinggir jalan, alat-alat berat tambang, juga beberapa bukit yang dari kejauhan tampak tanahnya menganga dalam proses aktifitas penambangan. Tapi saya tidak akan membahas ini lebih jauh, mungkin dilain waktu.

Setelah perjalanan darat dari Bandara Buli, melalui Kota Buli, Mabapura, dan Jl. Trans Halmahera sepanjang 59 KM, dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam, akhirnya saya sampai di Kota Maba.

Kota Maba tampak sepi dan lengang, kota ini termasuk masih sangat muda, ditetapkan sebagai ibu kota kabupaten Halmahera Timur, baru sekitar tahun 2006.
Kota Maba adalah Ibu Kota administratif tempat kantor-kantor dan gedung- gedung pemerintahan kabupaten berada, sementara Kota Buli yang lebih tua usiannya adalah kota pusat ekonomi, bisnis dan perdagangan.

Sekilas saya melihat tata kota Maba ini sangat bagus untuk sebuah kota kecil di pedalaman pulau Halmahera. Walau penduduknya masih jarang dan kotanya masih sangat sepi, tapi letak jalan-jalan yang tampak lurus dan besar, ber-aspal mulus. Juga terdapat danau-danau buatan, saluran kanal-kanal yang besar mengelilingi gedung-gedung pemerintahan, mungkin sebagai antisipasi banjir jika curah hujan membesar.

Di kota Maba ini saya sempat mengunjungi tepi pantainya yang berpasir lembut, indah, bersih dan masih tampak alami. Pantai di kota Maba ini terletak di sebelah timur pulau Halmahera, menghadap ke arah pulau-pulau kecil dan pulau daratan besar Papua disebelah timur.

Catatan dan dokumentasi video YouTube ini saya buat sebagai kenang-kenangan pribadi, mumpung saat ini saya sedang berada di negeri kepulauan rempah-rempah yang indah ini. Mungkin 5 sampai 10 tahun yang akan datang, saat mengenang keindahan bumi Maluku Utara, saya bisa membukanya lagi suatu saat nanti


Terimakasih,

Maba, 29 November 2019.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке