Bagian

Описание к видео Bagian

#pajajaran
#cirebon
#banten
#sundagaluh
#sumedang
cuplikan buku #yuganing_rajakawasa #sejarah_kerajaan_di_jawa_barat oleh Drs. #yoseph_iskandar - terbitan CV. #gegersunten #bandung_1997
Pada Bagian ke 134, ini,... diceritakan, bahwa Pangeran Angkawijaya Kusumadinata II. lahir tanggal 19 Juli 1558 masehi, dan dinobatkan menjadi Prabu Geusan Ulun pada tanggal 22 April 1580 M. lalu Prabu Geusan Ulun Angkawijaya Kusumahdinata II sebagai Srinalendra Pajajaran di Sumedanglarang yang berkuasa atas bumi Parahiyangan, memiliki putra dari permaisuri Nyimas Ratu Cukang Gedeng Waru yang terdiri dari : 1. Pangeran Rangga Gede Kusumahdinata III, 2. Raden Aria Wiraraja, 3. Raden Kadu Rangga Gede, 4. Raden Rangga Patra Kelana, 5. Raden Aria Rangga Pati, 6. Raden Ngabehi Watang, 7. Nyimas Demang Cipaku, 8. Nyimas Ngabehi Martayuda, 9. Nji Mas Rangga Wiratama, 10. Nji Mas Rangga Pamade, 11. Nyimas Dipati Ukur.
Para putra Prabu Geusan Ulun Angkawijaya Kusumahdinata II, dari Nyimas Ratu Harisbaya, terdiri dari : 1. Pangeran Aria Suriadiwangsa Rangga Gempol Kusumahdinata IV., 2. Pangeran Tumenggung Tegal Kalong, 3. Raden Dalem Rangga Nitinagara.
Sedangkan Putra Prabu Geusan Ulun Angkawijaya Kusumahdinata II, dari Nyimas Putri Pasarean adalah : Ki Demang Cipaku.
Ketika Prabu Geusan Ulun turun takhta pada tahun 1601 M, kekuasaan dibagi dua dan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Prabu Rangga Gede Kusumahdinata III yang memerintah di Dayeuh Luhur, kecamatan Ganeas, Sumedang. Sedangkan Prabu Suriadiwangsa Kusumahdinata IV. memerintah di Tegal Kalong, kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara. Sementara itu Prabu Geusan Ulun hanya bertindak sebagai penasehat kedua putranya itu. Prabu Geusan Ulun wafat pada tanggal 7 bagian gelap bulan Kartika 1530 Saka (5 Nopember 1608 masehi, berarti 7 tahun setelah lengser keprabon) lalu dimakamkan di puncak Gunung Rengganis. Namun ada juga yang menyebutkan wafat tahun 1610 masehi dalam usia 52 tahun. Betapa duka melanda masyarakat Sumedanglarang pada saat itu, karena ditinggalkan oleh sang prabu yang sangat dihormati, dicintai dan dibanggakan rakyatnya.

Комментарии

Информация по комментариям в разработке