Mesir Murka Israel Serang Rafah, Perjanjian Damai Kairo-Tel Aviv Sejak 1979 Terancam Berakhir

Serangan Israel ke Kota Rafah, Gaza selatan telah mengundang kemarahan dari Mesir.

Pasalnya, Rafah merupakan satu-satunya penghubung Gaza dengan dunia luar yang kini dikuasai oleh militer Israel.

Pada Selasa (7/5/2024), Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk operasi darat militer Israel di Rafah timur.

Kairo menggambarkan tindakan tersebut sebagai eskalasi berbahaya yang mengancam nyawa lebih dari satu juta warga Palestina.

Mesir pun meminta Israel untuk menahan diri sepenuhnya dan menyetujui gencatan senjata.

Sebagai informasi, Kairo dan Tel Aviv terikat perjanjian damai bernama Camp David tahun 1979.

Dalam perjanjian tersebut, Israel menyatakan menarik diri dari Semenanjung Sinai.

Menurut seorang analis politik di Mesir, serangan Israel ke Rafah sudah jelas-jelas melanggar perjanjian.

Sebab, setiap tindakan Israel di perbatasan harus disetujui terlebih dahulu oleh Mesir.

Sementara itu, para aktivis Mesir menggunakan media sosial mereka untuk mengungkapkan kemarahan terhadap Israel.

Mereka beranggapan tindakan Zionis merebut Rafah adalah garis merah menuju peperangan.

Pemerintah Mesir telah berulang kali memperingatkan Israel bahwa setiap serangan di Kota Rafah merupakan ancaman langsung terhadap keamanan nasionalnya.

Sebuah garis merah yang selalu dianggap oleh (Presiden Mesir Abdel Fattah) al-Sisi sebagai tindakan perang.

#Israel #Rafah #Mesir

Video Editor: Re
Host: Anas