FRENCH STREET FOOD

Hello~!

Satu minggu kemarin kalian punya update-an apa?
Aku mau tau dooong~😆

Semalam aku gak bisa tidur. Lagi.
Bukan karena ngedit.
Bukan karena Netflix.
Bukan karena stress.

Entah karena apa.

Aku tetap meremin mata pakai penutup mata gambar Curut.
Tapi tetap aja gak berhasil.
Otak Random bilang, "Mungkin harus dengar lagu yang ada suara hujannya."

Benar juga.
Belakangan aku kan suka dengar lagu itu di Spotify.
Aku ambil handphone di meja sebelah ranjang dan langsung meluncur ke aplikasi Spotify.

Aku dengarin lagu ini untuk tidur:
https://open.spotify.com/playlist/7EL...



---------------------------------------------


Kalau kalian udah selesai nonton videonya — hmmm, mungkin kalian baca ini sembari nonton videonya huuaaaaa — makanan yang "gila" banget untuk Lidah Api adalah:

MACARON!
Aku jarang suka kue-kue-an.
Tapi kali ini beda.
Gak ada kata-kata yang bisa dipakai untuk ngegambarin rasa dari macaron Pierre Hermè.

Cuma bisa berharap suatu saat nanti ada franchisenya di sini 🙏🏼

Kalo nanti kalian main-main ke Paris, please banget mampir ke sana.
Please.

FALLAFEL
Huuaaaaaaaa
Jujur. Aku nyesal banget gak mampir lagi ke sana sebelum ninggalin Paris.
Selama di perjalanan, aku cuma bisa kebayang-bayang macaron dan fallafel.

Seharusnya aku stay satu hari lebih lama untuk ngulang semua makanan yang aku suka 😩

Apa boleh buat.
Penyesalan selalu datang terlambat.
Kalo datang kecepatan namanya DP.
Apa sih.
🤣🤣🤣

GELATO
Wah. Ini yang bikin aku bingung sih.
Manisnya kenapa bisa sopan banget di Lidah Api.

Apalagi setelah selesai makan gelato, aku kurang minum air putih, tapi anehnya tenggorokan aku aman.

Kenapa bisa begitu?
🐥: Kenapa? Kenapa? Kenapa?


---------------------------------------------


BTW, kemarin aku lupa cerita.
Pas ke Auvers-sur-Oise, aku harus beli tiket kereta.
Nah, belinya tuh di mesin yang ada di stasiun.
Ini jenis tiketnya beda dari yang udah aku beli sebelumnya — karena beda jangkauan line dan beda kereta gitu.
Intinya gak dicover sama jenis tiket biasa.

Ketika sampai stasiun, aku langsung cari mesin untuk beli tiketnya.
Seperti biasa, mesinnya kan touch screen, aku sentuh opsi-opsi sesuai tujuan aku.

Entah mesinnya terlalu grogi aku sentuh atau gimana, dia error dong!
Aku gak bisa bayar.
Dicoba ulang berkali-kali tetap gagal.

Parah.
Mesin aja nolak untuk aku dekatin.
🙄🙄🙄

Untungnya ketika itu antrian di belakang aku agak ramai.
Kira-kira ada 5 orang.
Tentu aja aku berinisiatif untuk minta tolong ke mereka — yang lebih paham dari aku karena mereka orang lokal.

Eh, rupanya mereka juga sama bingungnya denganku!

Kami jadi misuh-misuh ngejulidin mesinnya.
💭: Mesinnya kenapa deh. Dia lagi baperan atau apa deh.
HAHAHAHA

2 menit kemudian….
Semacam di film-film romantis, tiba-tiba, entah dari mana — yang pasti dia gak ada di barisan antrian — datanglah seorang pria tinggi berparas manis dengan tubuh tegap dan gagah.
Serius.
Aku gak lagi hiperbola.
Dia beneran ganteng dan manis.

Dia tanya ke aku dengan bahasa prancis;
🧑🏼‍🦱: Kamu mau pergi ke mana?

Seakan aku ngerti bahasanya — tentu aja aku gak ngerti, aku kan cuma nebak-nebak buah kelapa — aku jawab dengan bahasa inggris;
👽: Aku mau ke Auvers-sur-Oise. Tapi aku selalu gagal di bagian transaksi. Apa aku salah pencet?

Lalu si cowo ganteng suruh aku menunggu.

Jangankan disuruh nunggu tiketnya keluar.
Disuruh nunggu sampai dia siap menerima aku juga aku sabar kok.

HAHAHAHAA
BECANDA!!
🤣🤣🤣

🧑🏼‍🦱: Kartu kamu mana?
Kemudian aku kasih kartu kreditku.
Dia klik layarnya beberapa kali.
Lalu….
Tiketnya keluar!!

👽: Oh? Woah! Makasih banyak atas bantuannya. Merci.

Dia tersenyum dan…….
Dia bantuin semua orang yang ngantri di belakang aku!
Gila, kan?
Baik bangeett 🫶🏻

Dia orang biasa.
Bukan petugas yang pakai seragam.
Beneran orang biasa alias pengunjung seperti aku.

Akhirnya misuh-misuh tetangga tentang orang Paris rasis atau gak ramah, terpatahkan dengan kebaikan si cowo ganteng berhati manusia~💛

Dari situ aku langsung berkaca ke diri sendiri.
Aku pun harus berkelakuan baik di negara lain.
Bukan hanya untuk diriku tapi juga untuk nama baik tanah airku~🇮🇩


xoxo,

RSW