SEJARAH DAN FILOSOFI WARNA BAJU BODO || BAJU ADAT BUGIS DAN MAKASSAR

Описание к видео SEJARAH DAN FILOSOFI WARNA BAJU BODO || BAJU ADAT BUGIS DAN MAKASSAR

Baju bodo konon adalah baju tertua di dunia. Baju yang terbuat dari kain tenun ini sudah dipakai oleh masyarakat suku Bugis sejak abad ke-9 untuk menghadiri acara-acara penting seperti upacara adat dan pernikahan.
Meski demikian, dunia internasional baru mengenal baju ini pada abad ke-18 ketika banyak bangsawan Eropa menggunakan baju yang terbuat dari serat kapas.

Masyarakat Bugis - Makassar menyebut pula Baju Bodo sebagai Baju pokko, yang berarti baju yang berlengan pendek. Ini karena baju bodo yang otentik memang didesain menggunakan lengan pendek. Penggunaan kapas sebagai bahan dasar baju bodo juga membuat model baju ini sedikit terawang sehingga memperlihatkan lekuk tubuh pemakainya.

Namun, seiring berkembangnya agama Islam di Sulawesi Selatan, model baju adat ini disesuaikan dengan syariat Islam. Lengannya dibuat panjang kemudian juga disertai dengan baju dalaman berwarna senada. Tak lupa, sarung sutera melekat untuk menutupi tubuh bagian bawah.

Pakaian tradisional yang satu ini memang tersedia dalam berbagai warna. Corak warnanya pun cenderung berani seperti merah, jingga, hijau, hingga yang agak gelap tapi tetap bold yaitu ungu. Nah, tahukah Parents bahwa corak warna pakaian ini ternyata mencerminkan usia dan status pemakainya di masyarakat.

Bahkan tak cuma itu saja, masing-masing warna juga memiliki filosofi tersendiri yang lagi-lagi melambangkan si pemakai. Lalu, apa saja filosofi di balik warna baju bodo? Nah, mari kita cari tahu satu per satu.

1. Warna Merah Muda
Merah muda atau pink, warna baju bodo ini biasanya dipakai oleh perempuan yang masih belia. Oleh sebab itu, filosofi yang melekat pada warna baju ini juga berkaitan dengan status perempuan dalam masyarakat. Sebagai contoh, warna merah muda dipakai oleh perempuan berusia 10-14 tahun. Warna merah muda dalam bahasa makassar disebut warna "lango- lango".

2. Baju Bodo Warna Jingga
Warna jingga atau orange umumnya dipakai oleh perempuan berusia 14-17 tahun. Pemakaian baju bodo pada usia ini biasanya juga berlapis untuk menutupi payudara perempuan yang sudah mulai tumbuh. Warna jingga juga melambangkan periode pada usia ini yang diibaratkan masih ranum. Dalam bahasa makassar disebut warna " rappotiqno".

3. Baju bodo warna merah
Merah biasanya dipakai oleh perempuan berusia 17-25 tahun. Warna ini ditujukan untuk perempuan yang belum menikah atau sudah menikah tetapi belum memiliki keturunan. Merah di sini melambangkan darah menstruasi yang merupakan lambang bahwa perempuan itu sudah dewasa. " Eja" dalam bahasa makassar. " Cellaq" dalam bahasa bugis.

4. Baju bodo Warna Hijau
Lain lagi dengan baju bodo berwarna hijau. Warna ini khusus dipakai untuk bangsawan Bugis dan Makassar. Dalam bahasa Bugis hijau mempunyai makna kudara. Dalam bahasa makassar disebut moncongbulo yang melambangkan penghormatan terhadap keluarga kerajaan.

5. Baju Bodo Warna Ungu
Baju bodo warna ungu untuk perempuan yang berstatus janda, baik karena perceraian maupun ditinggal mati suaminya. Dulu, warna baju bodo ini banyak dikenakan oleh para istri
"tubarani" atau prajurit kerajaan yang gugur di medan peperangan.
maka warna yang diperuntukkan baginya adalah warna ungu. Ungu dalam bahass makassar disebut " longkolame".

6. Baju bodo Warna Hitam
Baju bodo warna hitam diperuntukkan bagi perempuan di atas usia 25 tahun hingga 40 tahun. Hitam disebut ""Leqleng"" dalam bahasa makassar." "lotong"" dalam Bahasa Bugis.

7. Baju bodo Warna Putih
Warna putih dipakai oleh para pengasuh, pembantu dan dukun. Melambangkan kesucian dan supranatural. "Keboq" dalam bahasa makassar. " Pute" dalam bahasa bugis.

8. Baju bodo Warna Kuning
Baju bodo warna kuning dioeruntukkan bagi anak-anak. Warna kuning dalam bahasa makassar disebut " didi" atau "kunyiq" Warna kuning melambangkan keceriaan. Warna kuning dalam bahasa Bugis disebut juga warna pella-pella. Pella-pella artinya adalah kupu-kupu, dimana ia selalu terbang dan ceria seperti dunia anak-anak.

Walau demikian, saat ini penggunaan baju bodo sudah lebih fleksibel. Artinya, siapa saja bebas memakai baju tradisional ini dengan warna apapun tanpa melihat usia dan status mereka di masyarakat. Pemakaiannya juga seringkali dibarengi dengan pernak-pernik perhiasan seperti gelang, kalung, cincin, dan lain sebagainya untuk menambah keindahannya.

#bajuadatbugismakassar #sejarahbajubodo #tradisibudaya #pakaianadat #jenisjenisbajuadat

Комментарии

Информация по комментариям в разработке