Kondisi Memprihatinkan Dalam Keraton Solo Meski Dua Kubu Sudah Damai, Akan Dipugar? |

Описание к видео Kondisi Memprihatinkan Dalam Keraton Solo Meski Dua Kubu Sudah Damai, Akan Dipugar? |

TRIBUN-VIDEO.COM - Kedua kubu di Keraton Kasunanan Surakarta telah duduk bersama pada Selasa (3/1/2022) setelah 11 tahun tidak saling bertemu.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII telah menerima perwakilan Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng.

Selain itu, kedua kubu juga menghadiri undangan makan siang dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming pada Rabu (4/1/2023) di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah.

Meskipun sudah islah, keraton solo memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat yakni t erkait kondisi keraton yang kini memprihatinkan.

Selama enam tahun ditutup karena dampak adanya konflik internal, kondisi keraton solo tampak tak terurus dan memprihatinkan.

Ketua Lembaga Dewan Adat GKR Koes Moertiyah atau yang akrab disapa dengan panggilan Gusti Moeng ini menjelaskan gerakan resik-resik sebagai persiapan Keraton yang mulai membuka kembali Museum Keraton bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Gusti Moeng mengakui, bahwa setelah sekian lama ditutup untuk umum kondisi keraton memang memilukan, debu-debu yang menempel pada barang-barang di sana ketebalannya mencapai 5 cm, tanamannya tampak kering kerontang, serta cat-cat tembok banyak yang mengelupas.

Beberapa bagian dari bangunan keraton dalam kondisi yang rusak, Atap bangunannya kotor, bahkan sampai ada tumbuhan merambat yang tumbuh di sana.

Kondisi keraton yang memprihatinkan memunculkan gerakan Save Keraton yang merupakan gerakan kepedulian dengan anggota masyarakat umum untuk bersama-sama membantu membersihkan area Keraton Surakarta.

Sejumlah relawan dari berbagai daerah dengan sukarela datang ke Keraton solo untuk ikut membersihkan keraton.

Pihak Keraton Solo pun menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat untuk ikut merasa memiliki Keraton Surakarta dalam gerakan Save Keraton.


Pasca dua kubu Keraton Solo bersepakat nyawiji di Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023) lalu, akhirnya Museum Keraton Solo akan dibuka kembali Sabtu (7/1/2023).

Pembukaan wisata dibuka kembali setelah dua pihak yang terlibat konflik internal akhirnya berdamai.

Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi yang berwenang sebagai pengelola Museum Keraton Solo mengatakan pembukaan kembali museum agar masyarakat bisa kembali menikmati warisan budaya dari leluhur.

Gusti Devi menjelaskan bahwa saat ini pembukaan Museum Keraton masih bertahap, sembari keraton berbenah mempercantik diri setelah sempat ditutup karena adanya konflik.

Diaharpkan pembukaan kembali Museum Keraton solo bisa menjadi obat bagi masyarakat yang ingin melihat kemegahan dan keindahan Keraton Surakarta, serta belajar tentang warisan buaya


#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #keratonsolo #keratonyogyakarta #keratonsurakarta #gustimoeng #pakubuwono #solo #gibran #gibranrakabumingraka #gibranrakabuming #mataram #mataramislam #mangkunegaran #puramangkunegaran #sejarah #sejarahindonesia

Комментарии

Информация по комментариям в разработке