KANTAKA - Gamelan Kalatidha

Описание к видео KANTAKA - Gamelan Kalatidha

Komposisi 1 “ARUHARA” :   • ARUHARA - Gamelan Kalatidha  
Komposisi 2 “KANTAKA” :   • KANTAKA - Gamelan Kalatidha  
Komposisi 3 “AWIGNYA ANGKARA” :    • AWIGNYA ANGKARA - Gamelan Kalatidha  
Komposisi 4 “PAMUJA PUJASTAWA” :    • PAMUJA PUJASTAWA - Gamelan Kalatidha  
Komposisi 5 “PRAMANA PRAYITNA” :   • PRAMANA PRAYITNA - Gamelan Kalatidha  

Komposisi kedua dalam Pertunjukan Musik Kalatidha

Komposer: Wahyu Thoyyib Pambayun

Karya musik yang kedua dalam karya “Kalatidha” berjudul “Kantaka”, dalam Bahasa Sanskerta Kantaka berarti kesedihan. Karya ini berangkat dari isi Serat Kalatidha butir kedua, yaitu: boleh merasa sedih ketika mendapatkan cobaan, namun harus segera bangkit dan menyadari bahwa semua cobaan yang dialami sudah ditakdirkan. Oleh karena itu, karya ini diharapkan dapat menunjukkan kebangkitan seseorang yang sedang diliputi kesedihan, rasa sedih disebabkan karena seseorang sedang mengalami masalah, di mana masalah itu timbul dari berbagai hal misalnya dari faktor kemiskinan, terkena bencana alam, dan kehilangan anggota keluarga.
Musikalitas dalam karya “Kantaka” dibangun dengan menggunakan instrumen: rebab Surakarta yang berjumlah dua buah, rebab Sunda satu buah, gender barung laras slendro, dan kecapi. Pengkarya juga berpikir mengenai kemungkinan untuk menggabungkan kedua sistem tangga nada yang berbeda tersebut. Instrumen yang menjadi pilihan pengkarya adalah rebab, dengan alasan instrumen rebab dapat dengan mudah untuk menyajikan beberapa sistem tangga nada, karena rebab tidak memiliki garis-garis pembatas jari untuk menentukan tinggi rendahnya nada. Pengkarya juga berpikir untuk menggandakan jumlah rebab. Rebab yang biasanya dalam pertunjukan gending tradisi hanya ada satu buah, maka dalam karya “Kantaka” digunakan tiga buah rebab. Selain itu, rebab yang digunakan tidak hanya rebab gaya Surakarta, melainkan juga rebab gaya Sunda. Perbedaan karakter suara rebab Surakarta dan rebab Sunda juga dimanfaatkan untuk mencapai suasana kesedihan.
Dalam Karya “Kantaka”, instrumen rebab difungsikan sebagai instrumen utama yang memainkan peran untuk bermain melodi, sedangkan gender barung dan kecapi lebih kepada instrumen pengiring yang fungsinya sebgai penjaga tempo sajian. Selain itu, perbedaan laras antara kecapi dengan gender barung diolah dan dimanfaatkan untuk mencapai suasana kesedihan.


disajikan pada 13 April 2018
di Teater Besar ISI Surakarta

video oleh: Kholid dan Jepri
live recording dan mixing: Merwan

silahkan kunjungi saya di
Facebook:   / wthoyyib1  
Instagram:   / wahyuthoyyib  
Email: [email protected]

Комментарии

Информация по комментариям в разработке