Menguak Kisah Sultan Suriansyah, Raja Banjar Pertama yang Beragama Islam - Jejak Guru #4

SETELAH episode sebelumnya Jejak sang Guru mengunjungi Makam H Sa’duddin atau dikenal Datu Taniran di Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), kali ini Jejak sang Guru menyambangi Makam Khatib Dayan yang berada dalam satu kompleks di Makam Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin di Jalan Pangeran Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Khatib Dayan merupakan ulama besar dari Kerajaan Demak bernama asli Sayyid Abdurrahman yang mengislamkan Sultan Suriansyah Raja Banjar.

Sebelum bertemu dengan Khatib Dayan dan memeluk agama Islam, Raja Banjar pertama ini bernama Raden Samudera. Setelah diangkat menjadi raja namanya menjadi Pangeran Samudera hingga setelah memeluk agama Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah.

Juru Pelihara Makam Sultan Suriansyah, Taufik saat berbincang dengan reporter Mukhtar Wahid Jejak sang Guru menuturkan sebelum memeluk agama Islam Sultan Suriansyah beragama Hindu dan oleh Khatib Dayan dari Kerajaan Demak mengislamkan Raja Banjar pertama ini beserta para kerabatnya.

Dahulunya ada konflik atau peperangan dengan Kerajaan Daha Nagara dimana kerajaan Kuin merupakan kerajaan yang kecil dan meminta bantuan ke Kerajaan Demak di Jawa.

Atas inisiatif Patih Masih dan Patih Kuin maka meminta bantuan ke Jawa dan lalu diutuslah Khatib Dayan ke Banjarmasin bersama para pasukan.

Menurutnya, peran Khatib Dayan pun sangat besar dalam menyebarkan agama Islam dan juga dianggap sebagai sang guru ulama karena dan beliau juga pendakwah. Di lokasi pun biasa dilaksanakan haul pada setiap Tahun tepatnya pada 12 Rabiul Awal.

Makam Sultan Suriansyah sendiri berupa kompleks pemakaman, karena ada belasan makam lainnya yang ada di lingkungan areal yang memiliki luas sekitar 50 x 40 meter tersebut.

Dan makam Sultan Suriansyah ini setiap harinya bisa dikunjungi dari pagi hingga sore, dan buka setiap hari.

Ada belasan makam di lingkungan kompleks Makam Sultan Suriansyah, dan di antaranya adalah pejabat maupun juga kerabat di lingkungan kerajaan. Misalnya ada makam Sultan Rahmatullah yang merupakan anak Sultan Suriansyah, kemudian juga Sultan Hidayatullah yang merupakan cucu Sultan Suriansyah.
(Banjarmasinpost.co.id/Irfani Rahman)
Saksikan episode Jejak Sang Guru lainnya:
EPISODE 1: DATU KALAMPAYAN    • Asal Usul  Kalampayan jadi Makam Syek...  
EPISODE 2: DATU SANGGUL    • Perjalanan Datu Sanggul dari Palemban...  
EPISODE 3: DATU TANIRAN    • Kisah Datu Taniran Berguru Selama 10 ...  
EPISODE 5: DATU KANDANG HAJI    • Peninggalan Datu Kandang Haji di Sung...  
EPISODE 6: DATU ABULUNG    • Menelusuri Kubah Makam Syekh Abdul Ha...  
EPISODE 7: DATU AMUT    • Kisah Keistimewaan Datu Amut dari Tak...  
EPISODE 8: GURU SYURGI MUFTI    • Jejak Keluarga Datu Kalampayan Hingga...  
EPISODE 9: DATU LANDAK    • Datu Landak Pendiri Masjid Agung Al K...  
EPISODE 10: WALI KATUM    • Видео  
EPISODE 11: DATU KH M ARIF    • Menelisik Kisah Unik Dijebak Untuk Ma...  
EPISODE 12: HABIB HAMID    • Al Habib Hamid Salah Satu yang Mendap...  
EPISODE 13: DATU BAJUT DAN DATU BAJURI    • Berziarah Ke Dua Makam Istri Datu Kal...  
#KhatibDayan
#JejakSangGuru
#sultansuriansyah